Lia duduk di bangku taman, memandang surat yang tergeletak ditangannya. Surat itu sudah lama ia terima dari adiknya, namun tak pernah ia baca. Isinya mungkin hanya harapan, yang selama ini dia abaikan.
Suatu malam, ia membuka surat itu, membaca kata-kata penuh kasih yang membuatnya terharu. Adiknya mengungkapkan rindu dan ingin berjumpa, tapi Lia hanya membiarkan jarak menghalanginya. Dengan meneteskan air mata, Lia memutuskan untuk pergi ke rumah adiknya esok hari, berharap masih ada waktu untuk memperbaiki hubungan yang telah lama renggang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI