Lihat ke Halaman Asli

Program Mahasiswa KKN UINSU Dorong Peningkatan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan di Desa Antara Kab Batubara

Diperbarui: 5 September 2024   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses Pembuatan Sabun Cuci Piring/dokpri

Desa Antara, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) berperan aktif dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Desa Antara melalui berbagai program inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa. Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah memberikan pelatihan kepada ibu rumah tangga dalam pembuatan sabun cuci piring.

Pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi pengeluaran bulanan keluarga, terutama bagi ibu rumah tangga yang setiap bulan harus membeli sabun cuci piring. Dengan keterampilan membuat sabun sendiri, para ibu rumah tangga dapat mengurangi biaya kebutuhan sehari-hari. Selain itu, jika produksi sabun cuci piring ini berkembang, para ibu juga berpotensi menjual produk tersebut, sehingga bisa menjadi sumber pendapatan tambahan.

Selain program sabun cuci piring, mahasiswa KKN juga berusaha membantu pelaku usaha kecil di desa untuk memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan bisnis mereka. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membantu abang-abang penjual kecil di desa untuk membuat QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai alat pembayaran digital. Meski terdapat beberapa kendala teknis sehingga program QRIS belum sepenuhnya berhasil, upaya ini menunjukkan pentingnya literasi digital bagi para pelaku usaha desa untuk meningkatkan daya saing mereka di era digital.

dokpri

Mahasiswa KKN UINSU juga terlibat dalam beberapa program lain yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, seperti  membantu usaha mikro yaitu usaha pembuatan dan penjualanan tempe untuk mengakses pasar yang lebih luas, serta mengedukasi warga tentang pengelolaan keuangan yang lebih baik. Program-program ini diharapkan dapat memperkuat perekonomian desa dan membantu mengentaskan kemiskinan secara berkelanjutan.

Proses Pembuatan QRIS di Pasar Kejora/dokpri

Melalui pendekatan kolaboratif antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat, berbagai program ini diharapkan tidak hanya dapat menurunkan angka kemiskinan ekstrem, tetapi juga menciptakan masyarakat yang lebih mandiri secara ekonomi.

Proses Pembuatan Tempe/dokpri

Program-program pemberdayaan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN 36 UINSU ini berhasil memberikan dampak nyata bagi masyarakat Desa Antara, terutama dalam hal pengurangan pengeluaran rumah tangga dan pembukaan peluang usaha baru. Dengan keterampilan yang diberikan, para ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil kini memiliki alternatif untuk mengatasi tantangan ekonomi yang mereka hadapi sehari-hari. Mahasiswa KKN 36 berharap, melalui kerja sama yang terus berjalan antara desa, masyarakat, dan mahasiswa, angka kemiskinan ekstrem di Desa Antara bisa terus ditekan dan kualitas hidup masyarakat semakin meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline