Lihat ke Halaman Asli

raga suryawijaya

MAHASISWA UNTAG

Penerapan PHBS untuk Mencegah Penyebaran Covid-19 di Kampung Rungkut Kidul Pesantren, Surabaya

Diperbarui: 1 September 2020   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Semakin tinggi penyebaran virus COVID-19 di berita media massa berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat Indonesia. Salah satu penyebab buruk bagi masyarakatnya yaitu banyak masyarakat indonesia diluar sana yang mengalami penurun ekonomi, pekerja di PHK atau keterbatasan dalam beraktivitas, yang mana pada umumnya beraktivitas atau berinteraksi secara langsung namun sekarang harus membatasi kegiatan tersebut agar terhindar dari Virus COVID-19 ini. 

Terutama di kota Surabaya dengan jumlah penduduk yang padat, dimana penduduk warganya memiliki aktivitas social yang tinggi. Hal ini menjadikan penyebaran COVID-19 semakin rawan. 

Apalagi warga kota Surabaya banyak yang masih bandel dan ada beberapa warga yang tidak mengikuti anjaran pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran Virus ini. Karna itu dengan adanya Kegiatan Pengabdian Terhadap Masyarakat ini memiliki maksud tujuan untuk mengubah pola hidup Masyarakat khususnya warga Rungkut Kidul Pesantren agar lebih sehat dan bersih supaya dapat mencegah penyebaran Virus atau Memutus mata rantai Virus COVID-19.

Kampung Rungkut Kidul Pesantren RT.02/RW.06 merupakan kampung dengan letak geografis yang strategis dengan jumlah penduduk yang lumayan cukup padat dan kampung ini setiap harinya juga terdapat pasar yang berada di sisi pinggir gang jalan kampung. 

Jam operasi pasar ini biasanya dilakukan pada siang hingga sore hari, dengan adanya pasar ini sangat menguntungkan bagi perekonomian warga setempat  dan warga penduduk lain di karenakan banyak warga setempat yang dapat membuka aneka usaha jualan di depan rumahnya sendiri atau warga yang mempunyai tempat kosong di pinggir jalan gang tersebut juga menyediakan jasa tempat sewa ke penduduk lain untuk di buat jualan. 

Namun masih banyak pedagang pasar yang kurang menerapkan pola hidup sehat dan bersih, contohnya seperti kurang bersih dalam membuang bekas sisa sampah dagangannya dan jarak pedagang ke pedagang lainnya terlalu berdekatan. Hal tersebut menjadikan kekhawatiran tersendiri terhadap warganya dalam rawan penularan penyakit, terutama Virus COVID-19 dan terlebih pada saat ini masyarakat Kota Surabaya sedang dalam siatuasi pandemi COVID-19. 

Namun di sisi lain hal ini dapat dimanfaatkan sebagai pendukung terhadap warga dalam membangun pola hidup lebih sehat dan bersih. Namun kurangnya bimbingan dan bekal pengetahuan bagi warga masyarakat sekitar menjadikan faktor mudahnya rawan penyebaran penularan penyakit, terutama penularan Virus COVID-19 yang terjadi akhir-akhir ini. 

Dengan melihat situasi tersebut membuat kepala RT.02/RW.06 Kampung Rungkut Kidul Pesantren memerlukan Penerapan Perilaku Hidup Sehat dan Bersih Untuk Mencegah Penyebaran Penyakit Atau Virus COVID-19 di Kampung Rungkut Kidul Pesantren RT.02/RW.06 tersebut. 

Selain menekan pola hidup sehat dan bersih dengan diharapkan dapat juga menunjang kesadaran warga dan pedagang pasar dengan menunjukan upaya bersama-sama memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 di wilayah Kampung Rungkut Kidul Pesantren dan yang akan di publikasikan melalui media massa (proker utama).

dokpri

#KitaUntagSurabaya
#UntukIndonesia
#UntagSurabayaKeren
#EcoKampus
#KampusKompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline