Lihat ke Halaman Asli

M RafliliyaTriananda

Mahasiswa Magister Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Pentingnya Peran Keluarga dalam Pencegahan Perilaku Bullying

Diperbarui: 12 Januari 2025   13:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berdasarkan data oleh Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat adanya 573 kasus kekerasan di sekolah sepanjang tahun 2024, dimana sebanyak 31% dari jumlah kasus tersebut merupakan kasus perundungan atau lebih dikenal dengan bullying. Perilaku bullying merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis dan sosial anak dan remaja. Pelaku dan korban bullying tidak memandang usia, akhir-akhir ini banyak pemberitaan mengenai korban bullying yang dialami oleh mahasiswa, bahkan pekerja. Dalam perspektif psikologi sosial, keluarga memiliki peran penting dalam mencegah terjadinya perilaku bullying. Teori pembelajaran sosial yang dikemukakan oleh Albert Bandura menyatakan bahwa individu belajar melalui observasi dan imitasi perilaku orang lain, terutama dari lingkungan terdekat seperti keluarga. Oleh karena itu, perilaku dan nilai-nilai yang ditanamkan dalam keluarga sangat mempengaruhi sikap dan tindakan anak dalam interaksi sosialnya.

Penelitian oleh Hamidah, dkk (2024) menekankan bahwa peran keluarga dalam mencegah perilaku bullying pada anak usia dini meliputi beberapa aspek, antara lain:

Modeling (Keteladanan): Orang tua berperan dalam membangun komunikasi yang baik dan efektif, memberikan contoh perilaku positif, serta membentuk nilai moral dan etika pada anak.

Mentoring (Pembimbingan): Orang tua menciptakan kedekatan emosional dengan anak, memberikan pendampingan, dan dukungan dalam berbagai situasi.

Organizing (Pengorganisasian): Orang tua menciptakan kerjasama dalam keluarga, memenuhi kebutuhan anggota keluarga, dan menjaga keharmonisan sistem keluarga.

Teaching (Pengajaran): Orang tua mengajarkan pendidikan karakter, membangun kepercayaan diri anak, serta membimbing dan mendidik anak dalam berbagai aspek kehidupan.

Selain itu, penelitian oleh Fitria, dkk (2024) menekankan bahwa keluarga memiliki peran strategis dalam mencegah dan menanggulangi tindak pidana bullying. Orang tua diharapkan dapat menjadi penengah, pengasuh, pengamat, dan pemberi nasihat yang baik bagi anak, sehingga dapat mencegah terjadinya perilaku bullying.

Lebih lanjut, penelitian oleh Paramesti, dkk (2023) mengidentifikasi bahwa faktor keluarga yang tidak harmonis, kurangnya perhatian orang tua, dan ketidakmampuan anak dalam mengelola emosi menjadi penyebab anak terlibat dalam perilaku bullying. Oleh karena itu, peran keluarga dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan mendukung sangat penting dalam pencegahan bullying.

Dalam konteks pendidikan, penelitian oleh Anggeriyani, dkk (2023) menunjukkan bahwa pendidikan moral sejak dini yang diberikan oleh keluarga dapat membentuk karakter anak yang positif, sehingga mengurangi kecenderungan terlibat dalam perilaku bullying. Pendidikan moral ini mencakup pengajaran tentang empati, toleransi, dan penghargaan terhadap orang lain.

Selain itu, penelitian oleh Abdullah & Ilham (2023) menekankan pentingnya kerjasama antara orang tua dan sekolah dalam mencegah perilaku bullying. Keterlibatan aktif orang tua dalam kegiatan sekolah dan komunikasi yang baik dengan guru dapat membantu dalam memantau perilaku anak dan mencegah terjadinya bullying.

Secara keseluruhan, peran keluarga dalam pencegahan perilaku bullying sangat penting. Melalui pembelajaran sosial, keteladanan, pendidikan moral, dan kerjasama dengan lingkungan pendidikan, keluarga dapat membentuk perilaku positif pada anak dan mencegah terjadinya bullying. Oleh karena itu, upaya pencegahan bullying harus dimulai dari lingkungan keluarga dengan menciptakan suasana yang harmonis, mendukung, dan edukatif bagi anak-anak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline