Pernah lihat uang RMB 20? Di bagian belakang lembar uang tersebut adalah gambar pemandangan alam yang sangat indah. Sungai besar yang diapit oleh deretan bukit-bukit cantik dengan variasi bentuk dan ukuran yang menambah suasana asri nan romantis. Ini adalah salah satu wisata alam terbaik warisan tanah china. Dan di kota kecil bernama YangShuo lah keindahan nan inspiratif ini berada. [caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="Sungai Li di mata uang 20 RMB (Sumber: trekkchina.com)"][/caption]
Sebenarnya jika kita bertanya tentang lokasi tempat ini pada orang China pada umumnya, maka jawaban yang keluar adalah kota GuiLin, yang merupakan kota terbesar ke-3 di provinsi GuangXi. Jawaban tersebut sebenarnya tidak lah salah sepenuhnya, mengingat bukit-bukit kecil yang merupakan pegunungan kapur bertebaran bebas di kota GuiLin, hingga menjadi trademarknya. Namun, khusus untuk wisata menjelajah sungai Li dengan deretan pegunungan kapur terbaik, di kota YangShuo lah tepatnya. [caption id="" align="aligncenter" width="590" caption="Pemandangan sungai Li"]
[/caption]
Jarak YangShuo dari GuiLin jika ditempuh menggunakan bus, akan memakan waktu lebih kurang 1,5 jam, dengan biaya RMB 22. Selajunjutnya, penumpang bus akan diturunkan di terminal bus (汽车站/Qi Che Zhan) yang berlokasi tepat diseberang YangShuo Park (阳朔公园/Yang Shuo Gong Yuan). Untuk menuju ke lokasi tersebut, sebaiknya menggunakan biro travel saja, mengingat medan yang jauh dan kepastian antar jemput. Agen travel banyak bertebaran di sekitar terminal, rata-rata mereka menjual tiket dengan harga standard, yaitu RMB 120 atau RMB 125 (ketika artikel ini ditulis). Jika mau kesana, cukup bilang saja ke agen travel “mau ke tempat wisata uang 20 yuan (dalam bahasa mandarin/inggris tentunya)” atau jika kesulitan, tinggal keluarkan uang kertas 20 yuan, dan tunjuk saja gambar pemandangan di bagian belakangnya. Insya Allah mereka semua pasti faham. Jika agen travel menyediakan deretan poster wisata, maka tinggal tunjuk saja seperti gambar berikut ini. [caption id="" align="aligncenter" width="614" caption="Daftar pake wisata di Yangshuo. Objek wisata sungai Li ada di lingkaran bertanda panah kuning."]
[/caption]
Setelah mendapatkan tiket ke sana, maka akan datang mobil jemputan. Setau saya hanya ada 2 kali perjalanan ke sana dalam 1 hari, yaitu jam 7.30 dan 13.30. Jadi kita harus menyesuaikajn dengan jadwal tersebut. Perjalanan menuju TKP ditempuh dalam waktu 1,5 jam melalui jalan2 yang saat ini sedang dilakukan perbaikan dan pelebaran. Sesampainya di sana, penumpang minibus tersebut akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok maksimal 4 orang, sesuai dengan kapasitas perahu. [caption id="" align="aligncenter" width="574" caption="Perahu meluncurrr...!!!"]
[/caption] Perjalanan mengarungi sungai dengan perahu akan berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Di sana ada banyak spot-spot foto yang menarik. Sudah ada tim fotografer yang menunggu, dengan segala perlengkapan “perang”-nya, seperti kamera, komputer, printer, alat laminating, hingga kostum dan hewan-hewan pendukung nuansa traditional, seperti unggas dan kuda. [caption id="" align="aligncenter" width="614" caption="Para pengunjung di area photostop"]
[/caption]
[caption id="" align="aligncenter" width="614" caption="Dan saya pun turut berpose dengan perlengkapan traditional nelayan lokal"]
[/caption] Indah.. Benar-benar indah.. Lukisan Nyata Sang Agung.. Dan tempat inilah yang menginspirasi banyak pelukis-pelukis klasik China menggoreskan kuasnya pada kanvas hingga dikenal sebagai ciri khas alam di negeri Tiongkok. Saya belum pernah ke Raja Ampat Papua. Tapi sekilas saya lihat, Raja Ampat pun memiliki jenis bukit-bukit yang hampir sama. Saya yakin, keduanya sama-sama indah. Mudah-mudahan suatu saat saya bisa membuktikannya sendiri.. Setelah selesai, mobil jemputan pun akan menunggu di tempat kita diturunkan. Selanjutnya kita akan kembali diantar ke lokasi agen travel kita, dan diturunkan di sana. Selanjutnya ada apalagi di YangShuo? Oh My God.. Buanyakkkkkkkkk... Bersepeda mengililingi episentrum YangShuo adalah favoritnya para bule. Buktikan saja sendiri. :) Malam hari ada apa? Huuhhhhhh... Hampir pingsan rasanya menceritakan ini. Kata Arya Wiguna, “DEMI TUHAAANN...” Dahsyatttt!!! Masuk saja ke West Street yang khusus untuk pejalan kaki. Suasananya seperti malioboro. Tapi izinkan saya untuk mengatakan, ini LEBIH DAHSYAT!!! Guangzhou, 25 Des 2013 F.A.R. ---------------------------- Lihat juga artikel: 1.Kota Hallstatt (Austria) versi China 2. "Google Map" versi China 3. Kualitas pendidikan di China 4. Islam di China Galeri Foto:
[caption id="" align="aligncenter" width="614" caption="Sang nahkoda :D"]
[/caption]