Setiap pagi, sehabis bangun tidur, saya selalu berusaha bertanya kepada diri sendiri, kebaikan apa hari ini yang akan bisa saya lakukan, apakah saya akan dipuji dan mendapatkan nilai yang bagus dari Dosen saya hari ini, apakah prestasi saya hari ini. Saya begitu antusias setiap pagi dengan pertanyaan itu. Sekarang melalui tulisan ini, saya ingin mencoba melakukan sharing pemikiran dengan sahabat semua, kenapa saya harus bertanya seperti itu kepada diri sendiri.
Kita pasti pernah melihat batu Nisan di kuburan, apa yang tertulis disana? Hanya nama dan tanggal lahir serta tanggal meninggal, iya kan? Paling banter ditambah dengan nama orang tua. Itu saja, tidak lebih. Tidak peduli walaupun prestasi kita sehebat apa pun, juga tidak tertulis disana berapa kekayaan kita semasa hidup, meskipun kita peraih nobel sekalipun, tidak akan ditulis disana.
Lalu kenapa banyak orang berlari sekencang mungkin tiap hari untuk menjadi the best? Kenapa setiap orang ingin memiliki prestasi yang luar biasa dalam hidup? Pernah kah kita mencoba menjawabnya? Atau sekejap merenung untuk memikirkan kemungkinan jawabannya?
Saya meyakini, umur saya ini adalah umur dimana setiap orang akan penuh dengan angan – angan. Saya merasakan itu. Jika ditanya, anda ingin menjadi apa, atau melakukan apa dalam hidup, akan macam – macam jawabannya, mulai dari yang mengambang sampai kepada yang lebih kongkrit. Tapi itu suatu fase yang harus dilalui dalam hidup, ini suatu fase perkembangan seperti yang dikatakan Havighurts, sebagai sesuatu hal yang harus kita tempuh. Lalu pertanyaannya bagi saya, bagaimana cara terbaik kita untuk melalui fase ini dan hidup yang terus berlanjut ini?
Saya percaya satu hal, untuk berhasil dengan baik melalui hidup, kita harus punya Idealisme dan Keunggulan. Jika tidak punya kedua hal ini, sulit bagi kita untuk menerobos ke ujung usia dengan mudah.
Lalu sebenarnya apa yang akan abadi dari diri kita? Apakah kita ingin hidup selamanya, atau setidaknya selama dunia ini ada? Ternyata idealisme dan keunggulan itu yang akan mengantarkan kita hidup selamanya. Kenapa bisa? Karena idealisme dan keunggulan yang akan membangun reputasi kita. Bukankah Rasulullah Muhammad SAW, Karl Marx, bahkan Soekarno, selalu masih kita sebut, bahkan masih kita baca pemikiran dan ajarannya. Itu semua kan karena idealisme dan keunggulan yang akhirnya membangun reputasi mereka, yang seakan membuat mereka hidup selamanya. Mereka berhasil menemukan apa yang disebut sebagai good Character.
Penting sekali untuk membangun Idealisme dan keunggulan ini. Saya juga berkeyakinan, Idealisme ini dapat kita tumbuhkan dalam diri kita, seiring kita berproses dalam hidup, asalkan kita mau menangkapnya. Begitu juga nilai keunggulan, kita bisa memupuknya dalam diri dengan cara terus belajar dan belajar, membiarkan pikiran kreatif kita terus bertumbuh, dengan tidak membatasi diri kita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H