Lihat ke Halaman Asli

Rafly Rizki Abimayu

Universita Diponegoro

Kunjungan Praktikum ke BBPI Semarang dan Pentingnya Mengetahui Ilmu Akustik Kelautan dalam Perikanan Tangkap

Diperbarui: 5 Desember 2022   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisma Mina Bahari BBPI Semarang. Dokpri

Semarang – rabu (30/11), sebanyak 50 mahasiswa Universitas Diponegoro mengikuti kegiatan kunjungan ke Balai Besar Penangkapan Ikan Semarang. Kegiatan kunjungan ini merupakan bagian dari praktikum mata kuliah Akustik Kelautan yang dilaksanakan oleh program studi perikanan tangkap Angkatan 2020.

Akustik merupakan suatu ilmu pengetahuan yang membahas tentang bunyi dan suara yang berdasarkan pada getaran dan sifat-sifat gelombang. Akustik dalam kehidupan banyak dimanfaatkan di daratan maupun perairan, salah satu pemanfaatan akustik dalam perairan untuk mengetahui keberadaan suatu kapal selam yang satu dan lainnya di dalam air.

Praktikum dilaksanankan pada tanggal 30 November 2022 dan praktikum berlangsung selama 4-5 jam.

Sambutan Oleh Pihak BBPI dan Dosen Universitas Diponegoro. Dokpri

Kegiatan kunjungan diawali dengan sambutan pihak BBPI Semarang. Mahasiswa dan dosen disambut baik oleh pihak dari BBPI Semarang.

Sesi Pemaparan Kepada Mahasiswa Universitas Diponegoro. Dokpri

Para mahasiswa belajar langsung tentang alat-alat akustik dan navigasi kelautan. Alat tersebut terdiri dari fishfinder, echosounder, GPS, dan peta laut. Alat-alat akustik dan navigasi dijelaskna dengan baik oleh pihak dari BBPI Semarang. Selain menjelaskan tentang alat akustik dan navigasi, pihak BBPI Semarang juga menjelaskan tentang cara kerja dari kapal penangkap ikan yang ada disana. Pihak BBPI Semarang juga menuntun para mahasiswa saat mengamati alat akustik dan navigasi didalam kapal dan memberi jawaban yang sangat jelas saat mahasiswa bertanya tentang alat akustik dan navigasi.

Bidang perikanan tidak terlepas dari adanya alat navigasi dan akustik. Kedua alat ini sangat penting jika ingin melakukan kegiatan penangkapan ikan. Alat akustik berupa fishfinder berfungsi untuk melacak keberadaan ikan yang ada di perairan dan memudahkan para nelayan untuk mengetahui fishing ground pada perairan tersebut. BBPI Semarang memiliki kapal yang sudah tidak beroperasi tetapi masih ada alat akustik didalamnya seperti fishfinder, echosounder dan GPS. Kapal yang sudah tidak beroperasi tersebut adalah kapal alat tangkap trawl yaitu kapal motor KM Trevally dan KM Baramundi.

BBPI Semarang dapat dijadikan tempat pembelajaran bagi Universitas yang berminat mempelajari atau mengadakan kunjungan. Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) yang bertempat di Jl. Yos Sudarso, Kalibaru Barat, Tanjung Emas, Bandarharjo, Semarang Utara, Kota, Bandarharjo, Semarang Utara, Semarang City, Central Java 50175.

Penyusun: Alfin Mas’adi, Andrey Triananda, Ellena Eldhifa Nadhira L. N., Farah Risti Fortuna, Lailatus Sa’adah, Pranata Candra Perdana Putra, Rafly Rizki Abimayu, Shifa Hana Nur Azizah, Syahwa Husnul Afifah, dan Zahwatul Ulla – Tim Praktikan dan Tim Asisten.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline