Lihat ke Halaman Asli

Rafly AllaiMaulana

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Dampak Pendatang Haram bagi Negara dan Masyarakat

Diperbarui: 20 Mei 2024   19:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

-Pendahuluan

Masalah pendatang haram atau imigran ilegal merupakan isu global yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Pendatang haram adalah mereka yang memasuki atau tinggal di suatu negara tanpa izin resmi dari otoritas setempat. Fenomena ini dapat memberikan berbagai dampak yang kompleks, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, hingga keamanan. Artikel ini akan membahas dampak-dampak tersebut secara mendalam untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai isu ini.

-Dampak Ekonomi

Salah satu dampak utama dari pendatang haram adalah pada sektor ekonomi. Keberadaan pendatang haram dapat berdampak positif maupun negatif tergantung pada berbagai faktor seperti skala kedatangan, kualifikasi pekerja, dan kondisi ekonomi negara penerima.

1. Pasar Tenaga Kerja: Pendatang haram sering kali bekerja di sektor informal atau pekerjaan dengan upah rendah yang tidak diminati oleh penduduk lokal. Ini dapat membantu beberapa sektor ekonomi, seperti pertanian, konstruksi, dan jasa rumah tangga. Namun, kehadiran mereka juga bisa menekan upah pekerja lokal dan menambah persaingan dalam mencari pekerjaan, terutama di sektor-sektor tertentu yang tidak memerlukan keterampilan tinggi.

2. Pajak dan Jaminan Sosial: Pendatang haram umumnya tidak membayar pajak penghasilan atau kontribusi jaminan sosial. Hal ini mengurangi pendapatan negara dari pajak dan menambah beban pada sistem jaminan sosial, terutama jika mereka juga memanfaatkan layanan publik seperti kesehatan dan pendidikan tanpa memberikan kontribusi finansial yang setara.

-Dampak Sosial dan Budaya

Dampak sosial dan budaya dari pendatang haram juga signifikan dan sering kali menimbulkan kontroversi.

1. Integrasi dan Asimilasi: Pendatang haram sering kali menghadapi kesulitan dalam proses integrasi dan asimilasi dengan masyarakat setempat. Perbedaan bahasa, budaya, dan agama dapat menciptakan jarak sosial antara pendatang dan penduduk lokal, yang bisa berujung pada ketegangan sosial.

2. Pendidikan dan Kesehatan: Pendatang haram sering kali tidak memiliki akses ke layanan pendidikan dan kesehatan yang memadai. Anak-anak pendatang haram mungkin tidak bersekolah atau hanya bersekolah di sekolah informal yang kurang berkualitas. Demikian pula, akses mereka ke layanan kesehatan sering kali terbatas, yang dapat berdampak pada kesehatan umum masyarakat jika penyakit menular tidak ditangani dengan baik.

3. Kejahatan dan Ketertiban Umum: Terdapat kekhawatiran bahwa pendatang haram dapat terlibat dalam aktivitas kriminal, baik sebagai pelaku maupun korban. Kurangnya identitas resmi dan dokumen hukum membuat mereka rentan terhadap eksploitasi dan penyalahgunaan. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua pendatang haram terlibat dalam aktivitas ilegal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline