Tahun 2022 merupakan penyelenggaraan perdana salah satu event mega sport yang berlangsung di Indonesia yakni kejuaraan MotoGP. Event ini sendiri diselenggarakan di Sirkuit Mandalika yang terletak di provinsi Nusa Tenggara Barat. Seperti yang kita ketahui pembangunan Sirkuit Mandalika menghabiskan cukup banyak anggaran, disamping itu terdapat dampak yang cukup baik bagi Industri pariwisata di Indonesia.
Penyelenggaraan ini juga merupakan salah satu cara yang diambil oleh pemerintah untuk memperkenalkan kecantikan pariwisata Indonesia ke seluruh dunia melalui event MotoGP, serta disatu sisi memliki manfaat politik karena bertepatan dengan Indonesia yang menjadi tuan rumah G20 dengan mengusung semangat pulih bersama dengan tema “Recover Together, Recover Stronger".
Tema ini diangkat oleh Indonesia, menimbang dunia yang masih dalam tekanan akibat pandemi COVID-19, memerlukan suatu upaya bersama dan inklusif, dalam mencari jalan keluar atau solusi pemulihan dunia. Melalui inilah dari sisi politik juga bisa ikut mempromosikan agenda besar bagi dunia yang diselenggarakan di Indonesia.
Selain itu, dampak yang paling dirasakan yakni perekonomian. Banyaknya kunjungan para penonton MotoGP membawa kesejahteraan bagi para masyarakat sekitar, salah satunya banyak nya rumah warga yang mendadak disewakan menjadi sebuah hotel dan juga para penjual souvenir khas lombok juga tidak lupa diincar para wisatawan.
Dari sinilah para masyarakat yang mulai beralih profesi dan masuk kedalam industri pariwisata. Namun, dengan adanya dampak ekonomi yang cukup signifikan bagi masyaraka tentunya akan menimbulkan banyaknya pengusaha yang ingin masuk kedalam untuk ikut mengambil keuntungan dari sisi ekonomi.
Dengan adanya Sirkuit Mandalika yang termasuk dalam industri pariwisata (sport tourism) di Indonesia diharapkan mempunyai jangka panjang yang tidak hanya bergantung kepada event MotoGP saja. Apabila euforia besar hanya di event tersebut, tentunya akan menimbulkan dampak - dampak lain baik bagi masyarakat maupun industri. Tantangan inilah yang harus di siapkan oleh pemerintah dalam keberlanjutan pariwisata yang telah dibangun.
