Lihat ke Halaman Asli

Mewujudkan Nilai-nilai Pancasila untuk Indonesia Bersatu dan Kemajuan

Diperbarui: 18 Desember 2022   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo sahabat, bagaimana kabar kalian di penghujung akhir tahun ini?, Semoga baik, sehat, dan selalu bahagia ya, kenalkan nama saya M.Rafli Prasetio mahasiswa universitas negeri Sultan aji Muhammad Idris Samarinda

Negara Indonesia memiliki berbagai macam dan beragam suku, agama,ras dan budaya.Indonesia memiliki budaya yang begitu banyak, budaya sesungguhnya merupakan kekayaan bangsa yang harus dipelihara, dirawat, dan dijaga dalam bhineka tunggal Ika.Demikian juga dalam pandangan hidup, Pancasila menjadi alat pemersatu bangsa, karena dalam setiap sila sudah mengatur perilaku masyarakat Indonesia secara umum seperti nilai-nilai dan etika dalam bermasyarakat.Hal itu semua dilakukan supaya semua kekayaan dan keragaman yang ada di Indonesia tidak terpecah belah.

Pancasila sendiri berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti asas kemudian disatukan menjadi Pancasila.Dasar negara , serta ideologi, menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara.Oleh karena itu, kita sebagai warga negara harus menjadikan Pancasila sebagai patokan  hidup kita dalam berbangsa dan bernegara.Serta menjadikan  Pancasila sebagai cermin dari perilaku kita.

Seluruh rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, agama, masyarakat dan lainnya. Tidak ada perbedaan antara tas satu dengan yang lainnya. Sikap saling menghargai pendapat orang dan saling tolong-menolong harus diutamakan dengan nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi,dan menghormati perbedaan yang ada di Indonesia. Nilai tersebut ada pada sila kedua, kemanusiaan yang adil dan beradab.

Sila ketiga persatuan Indonesia. Sila ketiga ini memiliki beberapa nilai yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari seperti menggunakan bahasa persatuan Indonesia, agar ketika berkomunikasi dengan yang berbeda suku lebih mudah dipahami.

Sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan di dalam sila ini mengajarkan kepada kita untuk bijaksana dalam memimpin suatu hal. Jika mengambil sebuah keputusan maka kita harus musyawarah sampai mencapai kesepakatan bersama, tidak merugikan pihak lain, dan tidak memaksakan kehendak orang lain.

Sila kelima ,yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai dari sila ini dapat diwujudkan melalui perilaku yang adil di dalam setiap aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, sosial, dan politik.Serta memberikan hak dan kewajiban kepada setiap orang.


Oleh: M.Rafli Prasetio 

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Program studi pendidikan Agama Islam

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline