Lihat ke Halaman Asli

KKM 176 Tanggung

Kuliah Kerja Mahasiswa kelompok 176

Pemberantasan Sarang Nyamuk di Desa Tanggung, RW 06, dengan Partisipasi Kader dan Mahasiswa KKM UIN Malang

Diperbarui: 23 Desember 2023   15:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen Pribadi

Desa Tanggung, Kec. Turen, Kab. Malang. Jum'at, 22 Desember 2023

Pemberantasan sarang nyamuk di Desa Tanggung menjadi sebuah inisiatif kolaboratif yang menarik perhatian, melibatkan ibu kader dan mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang beranggotakan kelompok 174, 175, dan 176. Langkah-langkah proaktif yang diambil oleh komunitas ini bertujuan mengatasi ancaman demam berdarah di Desa tersebut.

Kolaborasi Sinergis: Ibu Kader dan Mahasiswa KKN UIN Malang Bergerak Bersama

Pentingnya kolaborasi antara ibu kader dan mahasiswa KKM UIN Malang menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh ibu kader dalam hal kesehatan masyarakat, serta semangat mahasiswa KKM untuk berkontribusi pada pembangunan daerah, desa ini mampu membentuk tim yang tangguh.

Program Pemberantasan Sarang Nyamuk yang Efektif

Sumber: Dokumen Pribadi

Program pemberantasan sarang nyamuk di Desa Tanggung mencakup berbagai kegiatan mulai dari penyuluhan kepada masyarakat, pemeriksaan rutin di rumah-rumah. Kegiatan ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Langkah-langkah ini dijalankan dengan ketekunan dan keterlibatan aktif dari ibu kader dan mahasiswa KKM UIN Malang, menciptakan efek positif yang terlihat dalam penurunan kasus demam berdarah. Dalam pengecekan setiap rumah di Rw. 06 Desa Tanggung terdapat 4 dari 24 rumah positif terdapat jentik-jentik. Jika terdapat jentik-jentik di dalam air menggenang atau bak kamar mandi warga, maka para ibu kader akan memberitahukan supaya langsung membuang air tersebut dan membersihkannnya. Jika pada pemeriksaan selanjutnya tetap ada jentik-jentiknya, maka ibu-ibu kader akan menindaklanjuti dengan dibersihkannya air yang menggenang tersebut.

Ibu kader tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga menjadi mentor bagi warga desa. Mereka memberikan pendekatan personal dalam memberikan edukasi mengenai bahaya sarang nyamuk dan pentingnya menjaga kebersihan. Inilah yang membuat pesan-pesan pencegahan lebih mudah diterima oleh masyarakat.

Dengan semangat mereka, desa ini berhasil membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan bersih.

Melalui kerja sama antara ibu kader dan mahasiswa KKM, inisiatif ini bukan hanya sekadar pemberantasan sarang nyamuk, tetapi juga penciptaan budaya hidup sehat yang terus diterapkan oleh masyarakat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline