Dalam suatu perusahaan, pastinya mereka menginginkan karyawan-karyawan yang unggul. Dan perusahaan juga mengharapkan bisa mendapatkan dan menerima karyawan-karyawan yang berkualitas tinggi saat proses perekrutan. Karena dengan adanya karyawan yang unggul di perusahaan, maka diharapkan karyawan tersebut dapat menjalankan pekerjaan dengan sempurna dan sesuai dengan target atau tujuan. Yang mana karyawan tersebut bisa menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu serta dengan cara yang efisien sehingga pekerjaan juga bisa banyak yang terselesaikan.
Namun, terkadang harapan tersebut juga tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan, semua yang telah direncanakan tidak selalu berjalan dengan sempurna dan bisa saja meleset atau dimana ada saatnya karyawan mengalami penurunan kinerja. Tidak Semua karyawan yang terdapat di perusahaan bisa memenuhi kriteria yang dinginkan, dan tentunya para karyawan juga tidak selamanya dapat mengerjakan pekerjaan mereka sesuai dengan yang diharapkan. Biasanya ada saja masalah yang dialami oleh karyawan sehingga membuat kinerja karyawan menjadi terhambat. Maka dari itu, perlu adanya penataan sumber daya manusia guna meningjatkan kinerja serta produktivitas dari para karyawan.
Apa saja tahapan dalam proses penataan sumber daya manusia?
1. Recruitment (pengadaan)
Dalam proses penataan sumber daya manusia, kita mulai tahapan yang pertama yaitu dengan proses recruitment (pengadaan). Pada proses rekrutmen ini perusahaan akan melakukan proses kegiatan mencari karyawan guna mengisi posisi yang lowong atau kosong di perusahaan. Kegiatan ini mulai dari perencanaan, pelamaran, pengumuman, penyaringan, hingga dengan pengangkatan serta penempatan. Proses pengadaan disini memiliki makna yang lebih luas, karena bisa menjadi salah satu upaya dalam pamanfaatan. Jadi pengadaan disini dapat diartikan sebagai upaya untuk menemukan calon yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi untuk mengisi jabatan atau posisi yang memerlukan SDM yang berkualitas.
Jadi dalam proses rekrutmen atau pengadaan ini terdapat dua tipe, yaitu recruitment from outside dan recruitment from within. Dan pada recruitment from within ini perusahaan akan melakukan upaya pemanfaatn SDM yang sudah ada, yang mana dapat melalui proses pemindahan dengan promosi atau tanpa promosi. Sedangkan pada recruitment from outside, tahapan penyeleksian memegang peranan penting. Pengadaan seleksi yang dianjurkan bersifat terbuka (open competition) yang didasarkan pada mutu serta standar yang sifatnya dapat diukur. Kemudian dalam proses pengadaan ini juga harus memerhatikan unsur-unsur antara lain seperti kompetensi, kemampuan, pengetahuan, kecakapan, sikap, kepribadian serta kepribadian dari calon karyawan. Baik itu yang melalui proses seleksi pekerja baru maupun yang melalui proses pemindahan dengan promosi dan tanpa promosi.
Tahapan pemanfaatan SDM ini merupakan tugas utama dari seorang pemimpin serta memiliki peranan yang sangat penting. Yang menjadi sangat penting disini ialah bagaimana memanfaatkan SDM secara efisien dan secara optimal, artinya karyawan atau pekerja tersebut akan dimanfaatkan kelebihan atau kemampuan mereka saat bekerja dan tentu dengan mempertimbangkan batas-batas kemungkinan pemanfaatan yang wajar agar pekerja atau karyawan tersebut tidak merasa diperas karena secara wajar pula orang tersebut dapat menikmati kemanfaatannya
Selain itu, prinsip satisfaction merupakan prinsip terbaik dalam pemanfaatan SDM. yang mana prinsip ini merupakan tingkat kepuasan yang dapat dirasakan sendiri oleh karyawan yang menjadi pendorong untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi lagi, sehingga kemampuannya dapat semakin bermanfaat bagi perusahan atau organisasi serta pihak-pihak yang lain. Terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan dalam pemanfaatan SDM, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling canggih. Dan pemanfaatan SDM ini perlu dimulai dari tahap pengadaan, yang mana dengan prinsip the right man on the right place.
2. Maintenance (pemeliharaan)
Selanjutnya yaitu tahapan Maintenance (pemeliharaan), pada tahapan ini setiap pemimpin memiliki tanggung jawab penuh. Dengan pemeliharaan SDM yang disertai ganjaran akan dapat memengaruhi dari jalannya suatu organisasi. Tujuan utama dari tahapan pemeliharaan ini adalah untuk memberikan rasa nyaman pada orang yang ada dalam organisasi sehingga mereka dapat merasa betah dan bertahan, sekaligus dapat berperan secara optimal. Sedangkan jika sumber daya manusia tidak dapat terpelihara dan orang yang ada dalam organisasi merasa tidak memperoleh ganjaran atau imbalan yang wajar, maka hal itu dapat mendorong karyawan atau pekerja untuk keluar dari organisasi atau mungkin dapat membuat mereka tidak bisa bekerja secara optimal.
Pada dasarnya pemeliharaan SDM adalah guna mempertimbangkan dan memperhatikan hakikat manusianya secara seksama. Hal-hal seperti kepentingan, kebutuhan, kehendak, keinginan, kemampuan, dan harga diri seseorang harus menjadi perhatian bagi setiap pemimpin dalam manajemen SDM. Ganjaran yang dapat diberikan pada pemeliharaan SDM ini dapat berupa finansial seperti gaji atau tunjangan, maupun yang bersifat material seperti fasilitas kendaraan, pengobatan, dll. dan juga bisa berupa immaterial seperti pelatihan dan kesempatan untuk pendidikan. Dengan adanya tahapan pemeliharaan dengan sistem ganjaran atau imbalan ini diharapkan dapat membawa pengaruh positif terhadap tingkat prestasi dan produktifitas kerja para karyawan.