Lihat ke Halaman Asli

Fenomena Bahasa Indonesia di Media

Diperbarui: 26 Juni 2024   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara lebih lengkap, kata "OMG" merupakan singkatan dari frasa bahasa Inggris "Oh My God", yang secara harfiah dapat diterjemahkan sebagai "Oh Tuhan". Frasa ini awalnya digunakan sebagai ekspresi kejutan atau keterkejutan dalam percakapan sehari-hari. Istilah ini menjadi sangat populer di media sosial dan dalam komunikasi online karena kemudahan penggunaannya untuk menyampaikan reaksi yang kuat atau berlebihan terhadap sesuatu yang mengejutkan, luar biasa, atau bahkan lucu.

Penggunaan "OMG" tidak terbatas pada bahasa Inggris saja, tetapi juga telah merambah ke banyak bahasa lain, termasuk bahasa Indonesia. Di media sosial, kata ini sering digunakan dalam bentuk yang disingkat atau disesuaikan seperti "OMG!", "OMG", atau bahkan hanya "OMG" dengan tanda seru atau tanpa tanda baca tambahan.

Selain sebagai ungkapan keterkejutan, "OMG" juga dapat digunakan dengan nuansa positif, negatif, atau netral tergantung konteks dan cara penyampaian. Misalnya, dalam konteks sosial media atau pesan singkat, "OMG" sering digunakan untuk mengekspresikan kegembiraan, kagum, atau bahkan ketidakpercayaan terhadap sesuatu yang baru saja diketahui atau terjadi.

Dengan demikian, "OMG" adalah salah satu contoh kata atau frasa yang telah melekat kuat dalam budaya komunikasi digital modern, mencerminkan cara kita berinteraksi dan mengekspresikan emosi secara online.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline