Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Rafli Anggara

Mahasiswa S1 Adminstrasi Publik, FISIP, Undip

Saatnya Adaptif, Mahasiswa Kampus Mengajar Lakukan Penyuluhan dan Pendampingan Belajar Siswa

Diperbarui: 9 Agustus 2021   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Tampirkulon, Magelang, Jawa Tengah (20/5/2021) Pembatasan kegiatan sosial akibat pandemi covid-19 di sektor pendidikan mengharuskan pemerintah pusat melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengambil langkah untuk mengeluarkan kebijakan dengan mengubah sistem pendidikan tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). 

Hal ini di lakukan sebagai langkah preventif dalam upaya mencegah penularan virus covid-19 di sekolah. Hal ini menyebabkan pendidikan indonesia kian kritis di masa pandemi, perlu di ingat bahwa tidak semua sekolah siap dengan kebijakan baru ini. 

Maka dari itu untuk membantu sekolah-sekolah yang di rasa belum siap menerima kebijakan tersebut maka pemerintah pusat melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) membuat program kampus mengajar sebagai salah satu program di dalam kebijakan kampus merdeka. 

Dengan program ini mahasiswa dari seluruh Indonesia di berdayakan untuk membantu sekolah salah satunya terkait dengan adaptasi teknologi.

Setelah melakukan observasi pada masa awal penerjunan dan melihat kondisi sekolah di SDN Tampirkulon 2 yang masih menggunakan media whatsapps sebagai media pembelajaran dengan sistem pemberian tugas kepada siswa dan pengumpulan tugas di esok harinya atau lusa di tambah lagi dengan ketidaktahuan siswa-siswi di SDN Tampirkulon 2 terhadap platform pembelajaran online seperti google meet membuat mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 1 Tahun 2021 yaitu Muhammad Rafli Anggara dari prodi S1 Administrasi Publik, Universitas Diponegoro yang di tempatkan di SDN Tampirkulon berinisiatif untuk memberikan sosialisasi terkait penggunaan platform google meet sebagai media pembelajran online di tengah pandemi. Tujuanya adalah untuk mengajak siswa-siswi, guru, dan orang tua siswa agar lebih mengenal dan memanfaatkan perkembangan teknologi di dunia pendidikan.

dokpri

Program ini di laksanakan dengan sasaran utama siswa dan orang tua atau walimurid, karena walimurid mememiliki peran besar dalam proses belajar mengajar terutama pembelajaran jarak jauh (PJJ) darirumah. 

Untuk sosialisasi kepada orang tua siswa di lakukan dengan metode door to door dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. 

Mahasiswa bukan hanya mensosialisaikan penggunaan google meet sebagai media pembelajaran namun juga mempraktikan secara langsung penggunaan google meet dalam melakukan kegiatan belajar menagajar. 

Selain itu Untuk mempermudah siswa dan orang tua dalam memahami penggunaan google meet maka mahasiswa membuat modul sederhana terkait program agar dapat lebih di pahami.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline