Lihat ke Halaman Asli

Rafli Abdillah

Saya seorang mahasiswa di INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDOTHUL ULAMA TUBAN

Mimpi Di Balik Kelas

Diperbarui: 18 Desember 2024   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aldi, anak berusia 12 tahun dari desa kecil di pinggiran kota. Ayahnya bekerja sebagai petani, sedangkan ibunya menjual makanan kaki lima. Meskipun hidup sederhana, Aldi memiliki mimpi besar: menjadi insinyur teknologi.

Setiap hari, Aldi berjalan kaki 5 kilometer ke sekolah. Ia selalu membawa buku-buku bekas yang dibelinya dari pasar loak. Buku-buku itu menjadi sumber inspirasi baginya. Aldi sangat tertarik dengan teknologi dan ingin menciptakan sesuatu yang bisa membantu masyarakat.

Namun, tidak semua orang percaya pada kemampuan Aldi. Guru-gurunya sering meragukan kemampuan Aldi karena latar belakang keluarganya. Teman-temannya juga sering mengejeknya. "Kamu hanya anak petani, apa bisa menjadi insinyur?" katanya.

Aldi tidak menyerah. Ia terus belajar dan berlatih. Ia membuat proyek-proyek sederhana dari bahan-bahan bekas. Ia juga mencari informasi tentang teknologi terbaru di internet.

Suatu hari, Aldi mendengar tentang kompetisi robotika nasional. Ia ingin mengikuti kompetisi itu, tetapi tidak memiliki biaya. Aldi memutuskan untuk membuat robot sendiri dari bahan-bahan bekas. Ia bekerja keras selama berbulan-bulan.

Hari kompetisi tiba. Aldi sangat gugup, tetapi ia tidak menyerah. Ia mempresentasikan robotnya di depan juri. Robot Aldi berhasil mengalahkan lawan-lawannya dan meraih juara pertama.

Kemenangan Aldi membuatnya menjadi inspirasi bagi teman-temannya. Mereka menyadari bahwa kemampuan Aldi tidak ditentukan oleh latar belakang keluarganya. Aldi membuktikan bahwa mimpi bisa diwujudkan dengan kerja keras dan pantang menyerah.

Aldi melanjutkan studinya di universitas terkemuka dan menjadi insinyur teknologi yang sukses. Ia tidak lupa akan asal-usulnya dan terus membantu masyarakat desanya.

Mimpi Aldi menjadi kenyataan, dan ia menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Pesan Moral

1. Jangan menyerah pada kegagalan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline