Lihat ke Halaman Asli

RAFKHA ATHALLA PUTRA

Siswa di SMP NEGERI 44

Hujan di Tengah Malam

Diperbarui: 7 Agustus 2024   12:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah desa kecil yang jauh dari keramaian kota, hiduplah seorang pemuda bernama Arman. Arman adalah seorang petani muda yang sederhana, penuh semangat, dan selalu tersenyum. Setiap hari, ia bekerja di ladang, menanam padi dan sayuran untuk dijual di pasar desa.

Malam itu, hujan turun dengan deras. Petir menyambar dan angin bertiup kencang, membuat semua orang di desa merasa was-was. Namun, Arman tidak khawatir. Ia duduk di depan jendela kecil rumahnya, menatap hujan dengan penuh ketenangan. Dalam pikirannya, hujan adalah berkah yang membawa kehidupan baru bagi tanahnya yang kering.

Saat tengah malam tiba, terdengar ketukan di pintu rumah Arman. Dengan rasa penasaran, ia membuka pintu dan melihat seorang wanita tua berdiri di sana. Wanita itu basah kuyup dan tampak kedinginan. "Maafkan saya, nak. Saya tersesat dan tidak tahu harus kemana," kata wanita tua itu dengan suara gemetar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline