Brebes, Jawa Tengah -- Dalam rangka mewujudkan program pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa GIAT 9 Universitas Negeri Semarang (UNNES) melaksanakan kegiatan penanaman tanaman obat di pekarangan rumah warga di Desa Tegalglagah. Kegiatan ini merupakan bagian dari Giat 9 KKN UNNES 2024 yang berfokus pada pengembangan potensi desa, peningkatan kualitas hidup serta ketahanan pangan masyarakat.
Proses penanaman TOGA (Doc: Pubdok UNNES GIAT 9 Desa Tegalglagah)
Tanaman Obat Keluarga merupakan kumpulan tanaman yang sengaja ditanam di halaman rumah atau pekarangan, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman berkhasiat obat. Tanaman ini dipilih dan dibudidayakan karena memiliki khasiat untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan keluarga. Program Penanaman tanaman obat ini dilakukan pada 21 - 22 Juli 2024 dan melibatkan 10 mahasiswa KKN dan beberapa warga desa termasuk diikuti oleh Kepala Desa Tegalglagah yaitu Pak Wahyono, S.T. Berbagai jenis tanaman obat yang ditanam, seperti jahe (Zingiber officinale), kunyit (Curcuama longa), sereh (Cymbopogon citratus). Tanaman-tanaman ini dipilih karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, mudah ditanam di pekarangan rumah dan perawatan tanaman yang tidak rumit.
Sebelum penanaman, mahasiswa KKN memberikan edukasi kepada warga tentang manfaat dan cara menanam tanaman obat. Warga diajarkan tentang cara memilih bibit, menyiapkan media tanam, dan merawat tanaman obat. Kegiatan edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga dalam budidaya tanaman obat. Antusiasme warga dalam mengikuti kegiatan ini sangat tinggi. Banyak warga yang ingin belajar cara menanam dan memanfaatkan tanaman obat untuk kebutuhan kesehatan keluarga.
Dokumentasi bersama warga desa Tegalglagah (Doc: Pubdok UNNES GIAT 9 Desa Tegalglagah)
"Kami sangat senang dengan program penanaman tanaman obat ini. Sekarang kami memiliki tanaman obat sendiri di rumah dan tidak perlu lagi membeli obat ke toko," ujar Ibu Eti salah satu peserta kegiatan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Kegiatan penanaman tanaman obat ini merupakan salah satu bentuk komitmen UNNES dalam mendukung pembangunan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bapak Wahyono selaku Kepala Desa Tegalglagah, mengucapkan terima kasih kepada UNNES atas program KKN yang telah dilaksanakan di desanya. "Kami berharap UNNES dapat terus menjalin kerjasama dengan desa kami untuk program-program pembangunan desa lainnya," ujarnya.
