Komisi Pemilihan Umum menyatakan orang yang berhak mencoblos pada pemilihan umum 2024 diperkirakan 187 juta jiwa. Mayoritas total sekitar 60 % dari jumlah tersebut, merupakan kelompok muda, terutama dari generasi milenial dan Gen Z yang kurang lebih lima tahun lalu belum berhak menentukan suaranya. Tak heran partai-partai politik dan calon presiden sudah berancang-ancang untuk berupaya sekeras tenaga membidik kelompok yang mulai meninggalkan masa belia ini.
Berbagai strategi dan cara dilakukan untuk memikat hati Gen Z, seperti mengoptimalkan peran media sosial. Hal inilah yang sedang diproyeksikan Partai Amanat Nasional. Partai Amanat Nasional nampaknya berusaha kerasa menyesuaikan perkembangan digital yang amat pesatnya. Mereka dituntut mampu berkomunikasi dengan baik dengan para calon pemilih muda.
Terlihat dari cara para kader PAN membuat kegiatan-kegiatan yang bertujuan menyerap langsung aspirasi kaum muda. Selain itu, sebenarnya ada isu lain yang tak luput dari sorotan, yakni ketersediaan lapangan kerja dan harga kebutuhan bahan pokok. Untuk menggaet suara pemilih muda, partai yang sekarang dinakhodai Zulkifli Hasan ini juga merekrut sejumlah kalangan yang dekat dengan kehidupan mereka.
Kalangan selebgram, selebritas, sampai influencer direkrut yang diharapkan menjadi mesin partai yang efektif menjaring suara. Upaya-upaya tadi tidak lain dan tidak bukan merupakan bagian dari strategi politik PAN untuk menjangkau konstituen dari kalangan yang lebih urban, muda, dan milenial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H