Lihat ke Halaman Asli

Rafi RaihanAmir

Mahasiswa UPN Veteran Jakarta

Proses Pembentukan Negara India, Faktor, dan Teori

Diperbarui: 14 September 2021   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  1. Proses Menuju Kemerdekaan

Sebelum dinyatakan merdeka pada tanggal 15 Agustus 1947, India dijajah oleh Inggris sejak kemenangan Inggris atas Nawab of Bengal pada pertempuran Plassey tanggal 23 Juni 1757. Datangnya Inggris ke India pada awalnya disebabkan kosongnya kas negara-negara Eropa akibat kekalahan pada perang salib, ditambah lagi penutupan jalur perdagangan Konstantinopel yang menyebabkan langkanya rempah-rempah dijual di Eropa. Namun, seiring berjalannya waktu muncul keinginan untuk menguasai wilayah India. 

Seiring usaha Inggris menguasai India, mulai muncul sikap nasionalisme masyarakat India yang disebabkan oleh beberapa latar belakang antara lain, penderitaan akibat jajahan dan kekejaman Inggris, kebudayaan barat yang dibawa oleh Inggris, munculnya golongan terpelajar, pemberian status dominion atas Kanada pada 1867, kemenangan Jepang atas Rusia pada 1905, dan kesadaran kemampuan tentara India dalam PD I dan PD II.

Proses gerakan nasionalisme India menuju kemerdekaan dimulai sejak munculnya Pemberontakan Sepoy (10 Mei 1857 -- 1 November 1858) yang tentaranya terdiri dari pasukan infanteri pribumi yang direkrut oleh East Indische Company. Latar belakang pemberontakan ini adalah kebijakan diskriminatif Inggris mengenai penggunaan lemak sapi dan babi sebagai pelumas senapan lee-enfield. 

Kedua, mulai lah muncul kesadaran politik pada masyarakat India yang ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi pergerakan nasional seperti All Indian National Congress (1885 oleh Allan O. Hume). Ketiga, munculnya Gerakan swadesi yaitu gerakan perlawanan dengan mencukupi kebutuhan sendiri dengan hasil dan usaha sendiri yang dianggap efektif membuat Inggris mengalami penurunan pendapatan. 

Keempat, All Indian National Congress yaitu menuntut status dominion kepada Inggris pada tahun 1906 dan diperkuat pada tahun 1909. Kelima, Liga Musim India yang didirikan oleh Muhammad Ali Jinnah dan Liaquat Ali Khan pada 30 Desember 1906.

Keenam, terpilihnya Mahatma Gandhi sebagai ketua Kongres Nasional India, beliau memberlakukan beberapa terobosan kongres yakni mentransformasikan KNI menjadi Gerakan rakyat dan memperluas jangkauan keanggotaan sampai pada tingkat sudra (kasta paling rendah). 

Adanya pemisah negara India dan Pakistan menunjukan konsep tribalisme serta fanatisme yang kuat sehingga tidak bisa mengalahkan ego untuk bersatu. Fanatisme agama yang ada di India tidak terlepas dari sejarah bangsa India yakni masa kejayaan Dinasti Mughal yang membuat masyarakat Islam di India berkeinginan untuk mengulang Kembali kejayaan tersebut dan ingin mendirikan negara sendiri terpisah dari India. 

Begitu pula masyarakat Hindu, yang ingin membinasakan golongan Islam di India dengan mencabut hak-hak golongan muslim di India. Selain Islam dan Hindu terdapat pula agam Sikh yaitu agama yang memadukan ajaran Islam dan Hindu, tetapi golongan Sikh lebih berpihak dengan golongan Hindu India. Konflik semacam ini berbanding terbalik dengan harapan Mahatma Gandhi yang menginginkan tidak adanya jurang pembatas antara Islam dan Hindu di India.

Seiring berjalannya waktu sikap nasionalisme masyarakat india muncul ketika tokoh terpelajar seperti Mahatma Gandhi. Fenomena ini lahir dan berkembang dalam peradaban politik manusia dan dilahirkan melalui rahim kapitalisme. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline