Setelah Taiwan membuktikan bahwa penularan Virus Corona bisa dicegah, giliran Indonesia berjuang untuk hal yang sama. Pemerintah sedang berjuang sekuat tenaga keluar dari pandemik Virus Corona. Begitu juga rakyatnya yang gamang karena penyebarannya tak terkendali.
Indonesia pun bisa belajar dari Taiwan mengenai pencegahan Virus Corona secara tepat tanpa membuat panik. Apa yang dilakukan pemerintah Taiwan? Begini ulasan singkatnya.
Mulai letak geografis, Taiwan berjarak 81 mil dari pusat episentrum Virus Corona di Tiongkok. Komunitas internasional memprediksi Taiwan akan menjadi negara dengan tingkat penyebaran cukup tinggi.
Namun apa yang terjadi, sikap pemerintah membuat rakyatnya tidak panik menghadapi wabah virus asal China itu. Pemerintah dengan cepat memblokade Corona masuk ke dalam negeri dengan. Salah satu pencegahannya dengan memberikan informasi yang transparan, menyediakan masker dan ketat memeriksa setiap kedatangan dari luar negeri.
Setelah ditelusuri, kunci keberhasilan Taiwan adalah sikap tegas dan cepat tanggap pemerintah. Di negara berpenduduk 23 juta orang tersebut, terbukti hingga Jumat 13 Maret 2020, jumlahnya hanya sebanyak 49 kasus dengan satu orang meninggal.
Di sisi lain, kedekatan geografis membuka peluang kunjungan warga Tiongkok. Sepanjang 2019, sebanyak 2,71 juta warga Tiongkok mengunjungi Taiwan. Ditambah lagi, terdapat sekitar 850 ribu warga Taiwan yang tinggal dan bekerja di Tiongkok. Anehnya, justru Taiwan tidak separah Indonesia yang telah geografis cukup jauh dari pusat episentrum Virus Corona.
Saat ini Indonesia memiliki 117 kasus Virus Corona hingga Ahad 15 Maret 2020. Angkat tersebut melonjak tinggi dari Sabtu 14 Maret 2020 berjumlah 96 kasus.
Penambahan jumlah kasus berdasarkan pengembangan atau tracing yang dilakukan terhadap pasien sebelumnya. Kebijakan tracing diambil guna menelusuri siapa saja warga yang pernah berhubungan dengan pasien.
Langkah yang diambil Indonesia berbeda dengan Taiwan. Efektif atau tidak, mari kita simak bagaimana Taiwan melawan Virus Corona. Sejak adanya temuan pneumonia berat di Wuhan, China, pemerintah Taiwan langsung mengirimkan tim ahli ke China memastikan penemuan tersebut. Setelah kembali, pemerintah langsung memerintahkan seluruh rumah sakit untuk melakukan pengujian dan melaporkan adanya temuan kasus baru tersebut.
Langkah selanjutnya melakukan tracing kontak terhadap warga yang adatang atau dari China. Kemudian mengisolasi mereka demi mencegah virus menyebar ke masyarakat luas. Setelah itu barulah pada 21 Januari 2020 Tiawan mengumumkan kasus Virus Corona ptertama.
Demi mengantisipasi, pemerintah Taiwan bergegas mengaktifkan Pusat Komando Epidemi yang dipimpin Menteri Kesehatan Taiwan. Saat ini juga langsung melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah mengantisipasi penyebarannya. Keseriusan pemerintah ditunjukkan melalui alokasi anggaran untuk keperluas opersional penanganan.