Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Rafiq

Bersahabat dengan Pikiran

Puisi | Meretas Jalan Tuhan

Diperbarui: 31 Agustus 2018   23:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://belsat.eu/

Terukir indah namamu dalam secarik kertas 

Dedaunan bercakap lirih dalam dekapan

Seiring sendu menghiasi dialog malam

Kemudian masa terbangun dari tidurnya

Satu persatu kenangan manis tampil dilayar abadi

Tersusun rapi berdasarkan waktu

Lantunan irama melayu terucap tanpa jeda

Mengantarkan raga pada kedigdayaan

Dari teras rumah, aku duduk bersimpuh

Tangan menadah ke atas

Berlinang-llinang air mata membasahi lantai

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline