Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Rafiq

Bersahabat dengan Pikiran

Akhir dari Sebuah Kasus

Diperbarui: 22 Oktober 2017   22:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nikmati saja malam ini. Sumber: www.artitude.eu

Suasana pagi menjelang siang itu tampak berbeda. Sekitar gedung pengadilan negeri dipenuhi parkiran motor tidak karuan, halaman hingga isi gedung penuhi manusia. Bolong datang berjalan terseok-seok dari luar menuju gedung pengadilan negeri dengan jidat mengkerut dan hidungnya kembang kempis.

Matanya yang indah itu mengucur air mata perlahan-lahan membasahi pipinya, membasahi bajunya, membasahi celananya hingga membasahi sepatunya. Jalur yang dilalui Bolong kini meninggalkan jejak sepatu yang basah itu. Ruang pengadilan yang sedari tadi dipenuhi lautan putih abu-abu menjadi riuh dan berteriak-teriak dengan emosi berapi-api. Sementara para awak media segera memotret Bolong dari segala sudut sampai tengkurap sehingga lampu kilat tampak seperti lampu mercuri menerangi jalur perjalanan Bolong menuju kursi panas.

Bolong tidak salah!!

Hukum saja dia!!

Provokator!!

Kali ini pengacara bolong menghadirkan 15 saksi ahli yang merupakan guru sekolah Bolong. Mereka dihadirkan untuk membuktikan kebenaran bahwa Bolong sama sekali adalah korban dari kericuhan beberapa minggu yang lalu.

Tanpa berlama-lama, Pak Hakim yang mulai langsung memanggil satu persatu untuk memberikan penjelasan atas tindakan Bolong di sekolah.

Semua guru pun memberikan penjelasan..

"Ini merupakan ciri-ciri makhluk hidup dalam melanjutkan hidupnya" Guru Biologi jadi yang pertama ditanyai Pak Hakim yang mulia.

Usai guru biologi, dilanjutkan lagi guru lainnya.

"Inilah iner power. Tenaga yang dipakai tidak terlalu besar, tetapi hasilnya luar biasa." Kata Guru Fisika.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline