Ku tuliskan puisi yang telat
Cacat akan syarat
Sejak sajakku tak lagi menyayat
Seusai ucap tepat pada 00.00 yang melaknat
Mencintaimu tak kenal waktu; pukul dan tempat
Dan dalam sepucuk puisi amatir yang melarat
Hujan dan senja tak ada guna
bagai mantra guna guna yang meleset alamat pastinya
Sebait tertulis tulus dengan air mata lugu
Teriringi lagu lagu rindu yang menghujani wajahmu
Puisiku tak akan pernah datang terlambat