Lihat ke Halaman Asli

m rafirafiqi

Penyair yang menyiarkan air matanya sendiri

Puisi | Hujan Haru Hari Ini

Diperbarui: 29 November 2018   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(kabarpadang.com)

Luas tanah
Punggung- punggung merebah
Luluh lantah
Air mata bercucur darah

Hentak kaki melangkah
Telinga nyeri bernanah
Angin ramah berubah
Hujan tajam jatuh dengan amarah

Alam raya merebah
Kaki tangan menjarah
Alam raya luluh lantah
Tikus berebut remah- remah

Kaki tangan menyerah
Air mata seruncing belati tumpah
Jari- jari berdarah
Tuan marah marah
Tuhan senyum ramah

Malang, kota hujan; runcing rintiknya.
29 november 2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline