Lihat ke Halaman Asli

Rafiqah HusnaHanifah

Mahasiswi Ilmu Komunikasi

Mengenal Pemadam Kebakaran yang Ada di Bandara

Diperbarui: 9 November 2020   20:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Rama Putra Perdana

Bandara Internasional Soekarno Hatta, PT Angkasa Pura II memliki Personil Airport Rescue And Fire Fighting atau biasa disebut pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran (PKP-PK). Jadi unit pemadam yang ada di bandara ini adalah unit yang harus tersedia. 

Karena, salah satu syarat berdirinya suatu bandara dan sudah diatur dalam suatu organisasi internasional tentang penerbangan yang biasa disebut ICAO (International Civil Aviation Organization) didalam dokumen ata peraturan ICAO syarat mutlak berdirinya suatu bandara itu harus tersedianya pemadam kebakaran. Karena, lalu lintas penerbangan diprediksi atau diklaim akan banyak terjadi masalah.

Tugas utama pemadam kebakaran harus siap sedia karena dibandara unit pemadam yang paling depan untuk melakukan evakuasi, jika terjadi hal-hal yang berhubungan dengan kejadian baik itu merupakan eksiden ataupun insiden. 

"jadi jika ada kecelakaan penerbangan kita yang dipersiapkan, sehabis itu kita juga melakukan rescuenya maka dari itu bisa dibilang fungsi utama kita adalah untuk save life atau menyelamatkan nyawa manusia" ucap pak rama salah satu anggota dari unit PKP-PK

Tugas dari masing masing anggota pun berbeda-beda dalam satu station ditempati oleh sembilan orang yang pertama ada chief kemudian dua orang lagi menjadi team leader lalu sisanya menjadi pelaksana. 

Kegiatan sehari hari yang biasa dilakukan pemadam dibandara yaitu dilakukan selama 12 jam full. Pada satu hari terbagi menjadi dua shift yaitu pagi dan malam. 

Dari 12 jam itu  pembagiannya pertama ada station rutin yaitu pengecekan kendaraan, pengecekan peralatan, lalu kemudian pemastian terhadap fungsi kendaraan itu berfungsi dengan baik atau tidak. Jadi jika terjadi insiden atau eksiden para anggota pemadam sudah siap sedia. Yang kedua korve kebersihan terhadap kendaraan setiap harinya pasti kendaraan rutin dicuci. 

Yang ketiga sehabis itu biasanya jika tidak ada peristiwa apa apa para anggota pemadam lebih banyak stand by dalam stand by itu  para anggota bisa melaksanakan sharing session kemudian melakukan teori class "kemudian biasanya kita ada yang namanya latihan dan terbagi menjadi dua jenis latihan yaitu latihan basah dan kering, latihan basah biasanya kita melakukan simulasi penyemprotan dan latihan kering biasnya melakukan latihan fisik. Dan jika dihitung dari awal dari 12 jam hampir 60% dari hal tersebut sisanya baru kita stand by lagi" lanjut pak Rama.

Sumber : Rama Putra Perdana

Di Bandara Soekarno Hatta PKP-PK memiliki tempat empat pos atau station yang pertama disebut dengan main fire station, yang kedua fire station selatan, yang ketiga fire station utara lalu yang keempat adalah fire station run away dan keempat fire station tersebut di gunakan secara rolling.

Tantangan terbesar menjadi seorang anggota pemadam adalah " tantangan itu lebih kearah mental kita, jadi waktu awal masuk sebagai anggota kita berfikir jadi pemadam itu susah harus punya fisik yang prima, punya skill yang mempuni akan tetapi pada kenyataanya kita sering dilatih sering di asah jadi ya hal-hal tersebut kita bisa meminimalisir dan lebih kepada mentalitas yang berbicara" ujar pak Rama.

Kemudian diera digital saat ini tantangan harus bisa menyesuaikan kepada kemajuan teknologi sebab pada tahun 2017 unit PKP-PK telah kedatangan mobil baru dan benar benar super canggih hal juga menjadi sebuah tantangan bagi para anggota pemadam karna harus bisa mengimbangi kemajuan teknologi pada mobil tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline