Pandemi COVID-19 yang melanda negeri ini belum lah usai, dampak dari kehadirannya bak seperti efek domino yang menjulur ke segala lini sektor. Sektor Pendidikan merupakan salah satu dari sekian banyaknya sektor yang terkena imbasnya. Semenjak adanya pandemi ini dunia pendidikan bertransformasi secara instan dengan melakukan pembelajaran secara daring atau PJJ (Pembelajaran jarak jauh) dalam rangka mengurangi resiko penularan COVID-19.
Beragam permasalahan pun muncul dengan di berlakukannya PJJ ini mulai dari kurangnya kesiapan infrastruktur pendukung, akses jaringan hingga keterbatasan sumber daya manusia. Sehingga akibat dari beragam permasalahan tersebut membuat siswa khususnya pada tingkat sekolah dasar mengalami penuruan mutu dan kualitas dalam hal literasi.
Literasi Menurut National institute for literacy adalah kemampuan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga ataupun masyarakat.
Indonesia sendiri dalam laporan PISA (Program For International Student Assessment) tahun 2019 masih berada pada posisi bawah yakni peringkat 72 dari 77 negara pada skor membaca, lalu peringkat 72 dari 78 negara dalam skor matematika, dan peringkat 70 dari 78 negara untuk skor sains. Sehingga untuk mengantisipasi ranking yang lebih direndah di perlukan pengembangan dan kegiatan budaya literasi untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Universitas Pendidikan Indonesia melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) yang merupakan lembaga pendidikan tinggi melakukan kontribusi melalui kegiatan KKN dengan tema “Kuliah Kerja Nyata Tematik Literasi dan Rekognisi Progam Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Pusat Prestasi Nasional” untuk mengakselerasi peningkatan indeks literasi nasional dan juga sebagai wujud peran perguruan tinggi dalam melakukan pengabdian masyarakat ke masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan selama 30 hari dan bertempat di masing-masing domisili mahasiswa.
Dalam tahap pelaksanaannya KKN tematik ini menyasar sekolah atau tempat kegiatan belajar mengajar, penulis melaksanakan KKN bertempat di SDN CISARUA 03. Dalam mengembangkan budaya literasi serta pendampingan orang tua dan siswa menggunakan media Whatssapp grup dan bahan pembelajaran interaktif dalam bentuk gambar, video ataupun buku. Penggunaan media pembelajaran yang interaktif dapat membantu siswa dan orang tua dalam memahami materi yang disampaikan sehingga memudahkan orang tua dan siswa dalam melakukan proses belajar.
Selain itu melalui grup, orang tua dan guru dapat mengontrol putra putrinya dan bisa berdiskusi jika terdapat kendala ataupun lainnya. Selain itu mahasiswa juga melakukan pendampingan kepada guru dalam rangka mengedukasi dan membantu baik dalam hal administrasi sekolah, pembuatan bahan ajar interaktif atau rangkuman, menyediakan soal dan sebagainya.
Sehingga ini membantu mempercepat proses pembelajaran dan juga meningkatkan kualitas belajar mengajar, karena selama ini guru di sekolah yang bersangkutan masih minim dalam hal penguasaan teknologi ataupun penyediaan media pembelajaran interaktif. selain itu juga untuk membantu peningkatan mutu pendidikan dilakukan post test setelah pemberian materi sehingga bisa menjadi tolak ukur dalam penyerapan materi yang disampaikan guru ke siswa
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu proses percepatan kegiatan belajar mengajar yang berkualitas dan berimplikasi pada peningkatan indeks literasi nasional walaupun ditengah keterbatasan pandemi ini.