Saat ini, di mana informasi dapat diakses dengan cepat dan luas, mahasiswa memiliki kesempatan yang luas untuk mengembangkan diri mereka di luar bidang akademik. Berbagai program pelatihan dan workshop telah tersedia untuk meningkatkan keterampilan mereka. Mulai dari keterampilan teknis, pengembangan kepemimpinan, serta keterampilan yang relevan dengan profesi di dunia kerja. Hal ini menjadi peluang bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan mempersiapkan diri mereka untuk tantangan di masa depan.
Salah satunya dengan adanya program magang yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman profesional di industri tertentu. Seperti contoh mahasiswa penyiaran, melalui program magang mahasiswa akan diberikan pengalaman langsung bagaimana industri penyiaran bekerja.
dokpri
Terlebih dengan adanya program kampus merdeka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah resmi diluncurkan pada 2020, telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan diri mereka di luar ruang kelas. Program magang yang dilakukan ini juga dapat dikonversi menjadi 20 SKS yang tentunya akan membuat mahasiswa tertarik.
Selain itu, di sisi lain, sebagian besar perguruan tinggi mewajibkan mahasiswanya untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Program ini dirancang untuk mempraktikkan teori-teori yang dipelajari di kampus dengan bentuk pengabdian untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Misalnya, mahasiswa bisa terlibat dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur, pendidikan, atau kesehatan yang langsung bermanfaat bagi masyarakat.
Tentu keduanya merupakan program yang bagus untuk masa depan mahasiswa, meski keduanya memiliki tujuan yang berbeda, namun tetap memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk membentuk masa depan mereka. Namun, sejauh mana pengaruh dua program tersebut terhadap masa depan mahasiswa.
Meskipun berbeda dalam tujuan dan implementasinya, baik KKN maupun magang memberikan manfaat bagi mahasiswa. KKN menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial dan kemanusiaan, sementara magang mengasah keterampilan profesional dan membangun pengalaman kerja. Keduanya membantu mahasiswa untuk mengembangkan diri di luar kelas dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Jika mahasiswa tertarik untuk membangun karir di industri tertentu, magang lebih bermanfaat karena memberikan pengalaman langsung di lapangan kerja yang relevan.
Menurut salah satu mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Studi Jurnalistik, Zulkifli (21) berpendapat bahwa menurutnya magang lebih relevan dibanding KKN jika mahasiswa ingin meningkatkan keterampilan di masa sekarang.
"Ya menurut saya di masa sekarang ini, sepertinya lebih relevan magang ya, relevan di sini maksudnya kalo kita ingin mempersiapkan diri kita ke dunia profesional, magang merupakan pilihan yang bagus dibanding KKN, namua bukan berarti KKN ngga bagus juga ya," jelas Zulkifli.