Lihat ke Halaman Asli

Memory Loss

Diperbarui: 20 Desember 2016   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

'Apa aku memang benar-benar harus berakhir seperti ini?'

'Apa tidak ada seorang pun yang bisa membantuku keluar dari semua yang tak nyata ini?'

'Apa aku memang harus berjuang sendiri untuk diriku?'

'Apa semua ini mimpi? Kuharap begitu, tapi kalau memang ini mimpi, tolonglah siapa saja sadarkan aku!!!'

Begitu banyak pertanyaan yang terngiang di kepalaku, sampai rasanya kepalaku akan meledak seketika saat semua pertanyaan itu terlintas di kepalaku. Lama-kelamaan aku semakin tak mengerti dengan diriku sendiri. Rasanya seperti ada yang hilang dari diriku atau mungkin ada sesuatu yang terkubur dan tertutup rapat dalam diriku, hingga aku sendiri tak ingat apa itu. Setiap kali aku berusaha mengingat 'sesuatu' itu, kepalaku kontan terasa sakit yang teramat sangat.

Sejak ... entah sejak kapan, aku tak ingat. Aku merasa seperti bukan diriku sendiri karena 'sesuatu' yang menghilang dari diriku itu. Semakin hari aku semakin merasa asing dengan diriku yang tak seperti diriku ini. 'Apa yang sebenarnya terjadi denganku? Kenapa aku selalu gagal saat mencoba mengingatnya? Apa yang salah denganku?' tanyaku pada diriku sendiri. Lagi-lagi kepalaku sakit saat mencoba mengingatnya.

Kalau begini terus lama-lama aku bisa gila. Aku frustasi dan mulai merasa tertekan, entah ini wajar atau tidak aku tak mengerti lagi. Aku mulai sakit, tubuhku hampir selalu merasa lemas dan gemetar. Semakin hari aku semakin lemah, rambutku mulai rontok dan semakin hari semakin banyak rontoknya. Aku tak mengerti lagi dengan apa yang sebenarnya terjadi denganku.

Aku mulai menyakiti diriku sendiri. Aku benar-benar sudah gila. Aku tak bisa bangun dari mimpi burukku ini dan tak ada seorang pun yang bisa membangunkanku. Aku tak bisa keluar dari kenyataan yang bagaikan mimpi ini dan tak ada yang bisa mengeluarkanku. Bagaimanapun aku meminta tolong tak ada yang bisa menolongku. Aku benar-benar frustasi dan menyakiti diriku semakin parah.

Aku sudah gila!!! AKU SUDAH GILA!!! GILA!!! AKU GILA!!! Siapa saja tolong bangunkan aku dari mimpi buruk ini, tolong!!! Mungkin karena aku yang sudah terlalu gila hingga menyakiti diri sendiri dengan begitu parah, orangtuaku memutuskan mengirimku ke rumah sakit jiwa. Berakhirlah aku disini sekarang. Mendekam di rumah sakit jiwa hingga membusuk dan tak ada seorang pun yang tau penyebab kegilaanku termaksud aku sendiri.

Kurasa ini memang sudah akhir dari hidupku yang menyedihkan ini. Aku memang harus berakhir dan membusuk disini. Aku memang makhluk yang paling mengenaskan dan tak pantas lagi untuk hidup. Lebih baik aku cepat mati dan memang itulah harapanku. Harapan seorang sakit jiwa yang terlantar dan tidak dipedulikan oleh siapapun. Inilah akhir hidupku, kuharap kau tidak sepertiku.

End.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline