Lihat ke Halaman Asli

Rafi muhammad

Mahasiswa

KKN di Argosari, Kelompok KKN 457 Unej Dapat Wejangan Khusus Romo Dukun

Diperbarui: 29 Juli 2022   21:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Rabu 20 Juni 2022 LP2M Universitas Jember melakukan pelepasan 3700 Mahasiswa untuk mengikuti KKN Unej Membangun Desa. Salah satunya kelompok 457 KKN Unej yang ditempatkan di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang. 

Sebanyak 9 mahasiswa ditempatkan di desa ini, Argosari yang terkenal dengan icon wisata B29 tak hanya menawarkan keindahan alam, di desa ini juga terdapat kultur adat Tengger yang masih terjaga. Khas kultur masyarakat Tengger dengan penggunaan sarung di setiap kegiatan dapat ditemui saat pertama melintas di gapura desa.

Dengan ketinggian lebih dari 2000 mdpl membuat desa ini mendapat julukan Negeri Diatas Awan, di desa ini kita dapat melihat pemandangan Bromo dan juga Gunung Semeru secara jelas. Dengan komoditas utama kentang dan daun bawang membuat masyarakat di desa ini sebagian besar bekerja di ladang dan memiliki pekerjaan sampingan sebagai ojek wisata B29. 

Berbicara mengenai kultur Tengger maka tidak akan jauh dengan desa Argosari, di sini Tengger merupakan sebuah budaya, apapun agama yang dianut oleh masyarakat Argosari mereka tetap melakukan tradisi Tengger. Kekayaan bangsa dengan kearifan lokal suku Tengger harus lestari walaupun datang era modernisasi.

Kegiatan awal yang dilakukan kelompok KKN 457 Unej adalah berkunjung kepada kepala desa dan tokoh desa setempat, yang salah satunya merupakan Romo Dukun, orang yang dihormati di desa ini. Pada kunjungan ini kami mendapat nasehat dari beliau (Romo Dukun), bahwasanya desa ini memiliki adat yang kuat, toleransi antar agama yang terjaga dan keindahan alamnya. 

Namun, salah satu yang harus diperhatikan di desa ini adalah akses jalannya yang cenderung curam karena topografi daerah lereng gunung. Hal yang perlu diperhatikan bagi semua yang datang di desa ini.

Salah satu kegiatan yang sedang dilakukan oleh kelompok KKN 457 Unej adalah pembuatan pupuk kompos dari limbah organik dapur dan juga daun-daunan yang berada di desa ini, dengan hal ini pengelolaan sampah dari rumah diharapkan dapat tercapai dan hasilnya dapat bermanfaat bagi tanaman masyarakat. 

Selain itu pengelolaan sampah anorganik juga masih terus dikaji agar tercipta rumusan program yang tepat sasaran. Koordinasi juga dilakukan dengan kelompok KKN dari Universitas lain yang ditempatkan di Argosari. Selain fokus dalam pengelolaan sampah, KKN 457 Unej juga berkegiatan pada pengolahan komoditi desa yaitu kentang dan daun bawang agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi. 

Awal kegiatan pengelolaan sampah dari rumah melalui pembuatan pupuk kompos disambut baik oleh warga sekitaran posko, para warga memberi masukan jenis daun-daunan yang dulunya pernah dijadikan pupuk kompos sebelum penggunaan pupuk subsidi dan kimia.

Argosari mempunyai sumber daya yang beragam, pemberdayaan masyarakat desa melalui KKN nantinya tak hanya berfokus pada permasalahan alam dan finansisal, namun juga menitikberatkan pada pengembangan sumber daya manusia terutama untuk anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline