Lihat ke Halaman Asli

Rafi Maulana

Universitas jember

Kehidupan dan Keresahan Nelayan Setiap Hari

Diperbarui: 8 November 2024   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada Hari rabu 06 November 2024 kami mahasiswa Universitas Jember mendatangi salah satu nelayan di Pelabuhan Kota Pasuruan. Kami berbincang dengan beliau mengenai kehidupan beliau sebagai seorang nelayan, beliau bernama Bapak Abdurrohman yang berasal dari Kelurahan Mandaranrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Beliau sudah beberapa tahun menjadi nelayan dan kini menjadi nahkoda untuk kapal-kapal nelayan tradisional penangkap ikan. Saat berlayar ia hanya mengandalkan arus laut dan kemana angin bertiup.

Nelayan memulai aktivitas melaut setelah shalat subuh dan biasanya kembali sekitar tengah hari atau sore, tergantung hasil tangkapan. Sebelum melaut, mereka mempersiapkan pelampung serta barang-barang penting lainnya untuk keselamatan.

Tantangan terbesar yang dihadapi nelayan adalah gelombang laut dan angin yang kuat, sementara kondisi cuaca dan pasang surut air juga sangat memengaruhi keberhasilan dalam menangkap ikan. Penghasilan nelayan cenderung tidak menentu; kadang hasil tangkapan cukup, namun sering kali tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari karena bergantung pada cuaca dan keberuntungan.

Kerusakan lingkungan dianggap sebagai risiko yang sudah mereka pahami sebagai bagian dari pekerjaan. Namun, nelayan berharap ada kebijakan pemerintah yang mendukung mereka, khususnya dalam bentuk bantuan untuk memperbaiki akses jalan sungai ke laut agar air tidak mudah surut. Mereka berharap dukungan ini bisa membantu meningkatkan kesejahteraan dan memudahkan pekerjaan di laut.

Secara keseluruhan, kehidupan nelayan masih menghadapi banyak tantangan, baik dari segi alam maupun dari sisi ekonomi, dan mereka berharap adanya bantuan yang lebih konkret dari pemerintah agar kehidupan mereka bisa lebih baik dan stabil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline