Lihat ke Halaman Asli

Rafi Mahardika Adam Pratama

Mahasiswa Jursan Adminsitrasi Publik Universitas Jenderal Soedirman

Mengungkap Fakta dan Manfaat Luar Biasa dari Tidur

Diperbarui: 27 Oktober 2023   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

Tidur adalah aktivitas yang tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Fase tidur adalah waktu pemulihan dan beristirahat bagi tubuh. Bahkan saat tidur pula tubuh dan otak melakukan banyak pekerjaan penting seperti mengeluarkan racun pada tubuh. Namun, meskipun menghabiskan sekitar sepertiga hidup, masih banyak yang tidak menyadari betapa pentingnya tidur bagi kesehatan dan kesejahteraan. Tidur adalah waktu istirahat yang alami, yang terjadi secara berkala dalam siklus yang dikenal sebagai ritme sirkadian. Tidur memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan mendukung proses-proses biologis yang esensial.

Selama tidur, tubuh melakukan berbagai fungsi penting, termasuk pemulihan jaringan, pemeliharaan sistem kekebalan tubuh, konsolidasi memori, dan regulasi berbagai proses biologis. Selama tidur, otak membersihkan diri dari produk limbah yang dihasilkan selama aktivitas sehari-hari melalui "sistem limfatik otak" atau "sistem glymphatic." Ini memungkinkan pembuangan beberapa zat berbahaya dan berperan dalam pemeliharaan kesehatan otak. Meskipun ini adalah fungsi penting, istilah "mengeluarkan racun" bisa jauh lebih sederhana daripada proses kompleks yang terjadi dalam tubuh. Proses pembersihan melibatkan dua jenis sel yaitu mikroglial dan astrosit yang selalu melakukan proses pembersihan. Sel mikrogial membersihkan sistem saraf pusat dari plak, cedera, atau neuron dan sinapsis dari infeksi. Ketika kita tengah tidur, maka sel dapat bekerja secara tepat dan optimal. Sel astrosit berperan dalam mendukung proses detoksifikasi dalam sistem saraf pusat.

Manusia secara alami memang memiliki pola tidur bifasik yang terbagi menjadi 3-5 jam pada malam hari dan 3-5 jam pada siang hari. Namun karena modernisasi dan berkembangnya teknologi seiring waktu, pola tidur ini berubah menjadi 7-8 jam langsung setiap malamnya. Sedangkan pada pola tidur polifasik mengacu pada kebiasaan tidur lebih dari dua segmen per hari. Dapat dikatakan ini adalah kebalikan dari pola tidur monofasik, di mana tubuh terbiasa tidur di malam hari dalam satu segmen sekaligus. Namun mereka yang terbiasa dengan pola tidur polifasik akan tidur beberapa kali sehari dengan durasi yang singkat.

Banyak penelitian ilmiah mengungkapkan tentang beberapa manfaat luar biasa bagi tubuh. Berikut beberapa temuan ilmiah terbaru memberikan pemahaman bahwa tidur yang cukup menjadi keharusan bagi manusia.

  • Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh 

Penelitian oleh National Sleep Foundation dan National Institutes of Health (NIH) di Amerika Serikat menunjukkan bahwa tidur yang cukup dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita. Saat kita tidur, tubuh memproduksi protein-protein penting seperti antibodi dan sel T yang membantu melawan infeksi dan penyakit. Kurang tidur dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh kita dan membuat kita lebih rentan terhadap penyakit

  • Mendukung Kesehatan Mental 

Penelitian terbaru telah mengungkapkan hubungan yang erat antara tidur yang baik dan kesehatan mental yang baik. Tidur yang cukup membantu mengatur suasana hati, meningkatkan stabilitas emosional, dan mengurangi risiko gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.

  • Meningkatkan Fungsi Kognitif 

Selama tidur, otak kita mengalami proses konsolidasi memori, yang membantu kita belajar dan mengingat informasi dengan lebih baik. Tidur juga berkontribusi pada kemampuan kognitif seperti kreativitas, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan yang lebih baik. Oleh karena itu, tidur yang cukup sangat penting bagi produktivitas dan performa kita sehari-hari.

  • Memperbaiki Kinerja Fisik 

Bagi mereka yang aktif secara fisik, tidur adalah elemen kunci dalam pemulihan otot dan peningkatan kinerja olahraga. Selama tidur, tubuh memperbaiki dan memperkuat otot-otot yang telah digunakan selama aktivitas fisik.

  • Mengelola Berat Badan 

Tidur yang cukup juga berperan dalam mengatur berat badan. Ketika kita tidur, tubuh mengatur produksi hormon yang mengontrol nafsu makan, seperti leptin dan ghrelin. Kurang tidur dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon ini, yang dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk makan makanan yang tidak sehat.

Tidur yang tidak teratur atau kurang tidur secara terus-menerus dapat memiliki berbagai dampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan. Beberapa akibat yang mungkin ditimbulkan akibat tidur yang tidak teratur atau kurang tidur diantaranya:

  • Masalah Metabolik
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline