Lihat ke Halaman Asli

Gedung Lemah

Diperbarui: 8 Juni 2020   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pandanglah gedung itu, kawan!
Berdiri tertawa
Melihat rumah-rumah kumuh dibawahnya.

Pandanglah gedung itu, kawan!
Fondasinya mengakar
Bersama keegoisan.

Pandanglah gedung itu, kawan!
Tumbuhnya begitu liar
Tiada yang sanggup memotongnya.

Pandanglah gedung itu, kawan!
Peduli amat ocehan warga sekitar
yang terpenting mereka mendapatkan keuntungan.

Pandanglah gedung itu kawan!
Jari dekil rakyat jelata
mana bisa menahan pertumbuhannya.

Pandanglah gedung itu, kawan!
Begitu angkuhnya
Hingga atap roboh didepannya pun tak terlihat.
Peduli amat bayi-bayi jadi menangis, air habis, dan listrik mati.

Pandanglah gedung itu, kawan!
Sesuatu yang diagungkan oleh mereka,
nyatanya tiada memberi manfaat apa-apa.

Pandanglah sekali lagi!
Pandanglah gedung itu, kawan!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline