Lihat ke Halaman Asli

Apa itu Gangguan Bipolar?

Diperbarui: 24 Januari 2016   13:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Apakah kamu pernah melihat Demi Lovato di beberapa serial televisi Disney? Artis Disney yang juga pelantun lagu Heart Attack ini merupakan salah satu perempuan yang banyak meraih prestasi di masa mudanya. Tetapi sempat diberitakan di media bahwa Demi Lovato mengidap penyakit gangguan bipolar. Tahukah kamu apa itu gangguan bipolar?

Gangguan Bipolar merupakan salah satu gangguan mood yang dikenal juga sebagai manik depresif. Gangguan ini ditandai dengan adanya episode manik dan episode depresi. Episode manik ditandai dengan keadaan mood yang sedang naik, seperti lebih mudah marah, lebih banyak beraktivitas terutama di malam hari, hiperseksualitas, dan terkadang perilaku menjadi susah dikontrol. Dalam gangguan bipolar ada yang disebut gejala hipomanik. Hipomanik mencakup permasalahan emosi, pikiran, dan perilaku yang hampir sama dengan manik tetapi tingkat kerusakannya lebih sedikit. Sedangkan episode depresi ditandai dengan perasaan bersalah dan tidak berguna, nafsu makan berkurang, kepercayaan dan harga diri menurun, susah tidur, serta ada keinginan untuk bunuh diri.

Pada gangguan bipolar juga terdapat episode depresif mayor dan episode campuran. Episode depresif mayor merupakan keadaan depresi yang paling berat. Individu merasa sangat tidak berdaya. Individu mengalami sulit tidur, kehilangan semangat, sulit merasa senang. Kondisi ini terjadi setidaknya selama dua minggu. Sedangkan episode campuran merupakan kondisi dimana individu mengalami baik kegembiraan dan depresi atau kecemasan pada saat yang sama.

Menurut DSM-IV TR dalam buku Abnormal Psychology Core Concept disebutkan ciri-ciri penderita dari gangguan bipolar, yaitu :

Untuk Penderita Bipolar I :

  1. Ada atau pernah mengalami dari satu atau lebih episode manik atau campuran 
  2. Ada atau pernah mengalami satu atau lebih episode Major Depressive
  3. Simptom dalam kriteria A dan B tersebut tidak termasuk pada gangguan lain
  4. Penyebab klinis dari simptom ini signifikan dengan distress dan kerusakan fungsi
  5. Menetapkan jika episode: Hipomanik, Manik, Campuran, dan Depresi

 

Untuk Penderita Bipolar II :

  1. Ada atau pernah mengalami satu atau lebih episode Major Depressive
  2. Ada atau pernah mengalami setidaknya sekali dari episode Hipomanik
  3. Tidak pernah mengalami episode manik atau episode campuran
  4. Simptom mood yang dialami tidak disebabkan oleh gangguan schizoaffective atau superimposed pada disorder lain seperti schizophrenia

 

Untuk penderita Siklotimia:

  1. Setidaknya dalam dua tahun, sering mengalami periode hipomanik dan depresi
  2. Sejak awal, orang tersebut tidak pernah tidak memiliki simptom itu selama dua bulan berturut-turut
  3. Penderiti Siklotimia tidak mengalami major depressive episode, manic episode, atau mixed episode selama dua tahun awal terganggu
  4. Simptom mood yang dialami penderita bukan disebabkan oleh schizoaffective disorder atau superimposed pada disorder lain seperti schizophrenia
  5. Simptom itu juga tidak disebabkan oleh efek psikologis dari obat-obatan atau kondisi medis umum

 

Secara klinis terdapat penderitaan atau kerusakan fungsi yang dialami penderita. Kerusakan  yang di alami ini jika dilihat dalam sudut pandang biopsikososiokultural :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline