Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat hidup!
Bicara soal konteks sosial dan kultural dalam keilmuan Filsafat Dakwah menjadi aspek yang perlu dipelajari. Sebab filsafat yang pada hakikatnya pemikiran manusia yang berbeda-beda diperlukan pengkajian terhadap konteks tersebut. Bagaimana sebuah dakwah melalui pendekatan filsafat memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan kebiasaan, struktur masyarakat, norma dan etika, tradisi, dan sebagainya.
Secara umum konteks sosial dikaji berdasarkan struktur masyarakat, dinamika sosial, interaksi sosial, serta nilai dan norma. Kajian ini meliputi aspek-aspek, termasuk simbol, bahasa, politik, tradisi, dan lainnya.
Mengutip dari makalah, konteks sosial merujuk pada kondisi masyarakat yang mencakup aspek demografis, budaya, ekonomi, politik, dan lingkungan yang membentuk realitas sehari-hari. Dalam dakwah, dai perlu memahami karakteristik masyarakat agar pesan dakwah dapat disampaikan dengan relevan dan efektif.
Pemahaman terhadap konteks sosial penting untuk menentukan pendekatan dakwah yang tepat. Ini meliputi metode komunikasi, penyesuaian bahasa, dan penggunaan media dakwah yang sesuai.
Sedangkan budaya pada masyarakat setempat berperan penting dalam penerimaan dakwah. Setiap masyarakat memiliki nilai-nilai, tradisi, dan norma yang unik. Oleh karena itu, dai perlu mempertimbangkan aspek-aspek tersebut agar pesan dakwah dapat diterima tanpa menimbulkan resistensi.
Berdasarkan hal tersebut, kita perlu memahami konteks sosial dalam keseharian masyarakat sebagai objek dakwah. Hal ini juga berkaitan dengan budaya sehingga seorang da'i perlu juga mempertimbangkan budaya setempat agar dakwah lebih mudah diterima oleh mereka.
Bila dikaitkan dengan zaman sekarang, konteks sosial dan kultural juga dipengaruhi oleh media teknologi, terutama telekomunikasi. Dampak besar dari globalisasi dan perkembangan teknologi informasi terlihata dalam konteks sosial dakwah.
Media sosial, televisi, dan internet adalah alat yang sangat berpengaruh dalam menyebarkan pesan dakwah. Namun, pengaruh media juga membawaa tntangan tersendiri, terutama dalam menyaring informasi yang disampaikan kepada masyarakat. Da'i juga perlu memperhatikan isu-isu kontemporer seperti kemiskinan, intoleransi, radikalisme, sekularisme, dan lainnya.
Dalam menghadapi konteks sosial yang beragam, pendekatan dakwah yang
persuasif dan partisipatif sangat penting. Ini dilakukan dengan memasukkan nilai-nilai agama tetapi tidak menafikan sosial-budaya.