Lihat ke Halaman Asli

Rafi Hamdallah

Pelajar/Mahasiswa

Nikah Dasar Pembinaan Keluarga: Tafsir QS. Ar-Ruum Ayat 31 dan QS. An-Nisa' Ayat 3-4

Diperbarui: 17 Mei 2024   10:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: mui.id

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji dan syukur kita ucapkan ke hadirat Allah SWT, salawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW.

Pernikahan merupakan salah satu amalan yang menjadi penyempurna ibadah yang dilakukan oleh manusia. Sebab melalu pernikahan akan terbentuk suatu ikatan lahir-batin antara seorang laki-laki dan seorang perempuan (terutama yang beriman). Apabila seseorang sudah mencapai tingkat kedewasaan dari segi finansial, psikis, dan agama maka hendaknya mulai menentukan arah hidupnya. Dari pernikahan akan menjadi awal dalam berumah tangga sekaligus melanjutkan keturunan. Selain itu pernikahan juga menjadikan status kehalalan bagi laki-laki dan perempuan dalam membina hubungan dan keluarga.

Bicara soal pernikahan, tentu diperlukan sebuah dalil yang sahih dan komprehensif dalam mengatur ibadah sehidup semati ini. Terkhususnya pada blog kali ini akan membahas dalil dalam Q.S. Ar-Ruum/30:21 dan Q.S. An-Nisa'/4:3-4.

"Pasangan hidup dari golongan sendiri agar merasa tenteram, rasa cinta, dan kasih sayang"

1. Q.S. Ar-Ruum [30]:21

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.

Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa Allah SWT menunjukkan tanda-tanda kebesaran-Nya melalui penciptaan nenek moyang (Adam dan Hawa) dari tanah (Q.S. 7:189). Kemudian dalam tafsir Al-Mishbah dijelaskan bahwa pernyataan bahwa manusia diciptakan dari jenisnya menyatakan bahwa Allah SWT tidak membolehkan manusia mengawini selain jenisnya dan bahwa jenisnya itu merupakan pasangannya. Dijelaskan pula bahwa Allah menjadikan suatu tempat tinggal (سكن) yang dapat menentramkan baik secara fisik maupun batin sehingga tercapai tujuan dasar dalam pernikahan: 

  • Sakinah (سكينة), bermakna ketentraman dapat ditinggali oleh manusia yang menjalin hubungan pernikahan.
  • Mawaddah (مودّة), bermakna timbulnya rasa cinta yang diperoleh di dunia.
  • Rahmah (رحمة), bermakna timbulnya kasih sayang yang dilengkapi dengan kelahiran anak hingga usia lanjut.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline