Mengapa Support Orangtua Berperan Penting bagi Pendidikan Anak?

Pendidikan adalah bagian yang teramat penting bagi kehidupan manusia. Mengerti dan paham akan berbagai hal dapat memberikan banyak benefit bagi diri. Menelusuri berbagai kesuksesan tokoh di Indonesia, selalu melihat dari latar belakang pendidikan. Hal inilah yang menjadi faktor penentu kesuksesan seseorang. Kita dapat melihat sendiri bagaimana kisah perjuangan seorang B.J Habibie yang kini kita kenal sebagai Presiden ke-3, yang dimana perjalanan hidupnya terabadikan dalam film yang berjudul "Habibie & Ainun".

B.J Habibie memiliki latar belakang pendidikan yang sangat baik, hingga beliau berhasil membuat karya yang hebat dan membanggakan bagi Indonesia yaitu Pesawat Terbang N 250 dan R80. Dari perjalanan hidup beliau, kita sama-sama yakin bahwa pendidikan memegang peranan yang sangat penting. Namun, apakah pendidikan yang baik hanya dari pribadi anak saja? 

Jawabannya tentu tidak. 

Keberhasilan seorang anak tak pernah lekang dari dukungan orang tua. Sejak kecil seorang anak sangat dipengaruhi dari bagaimana sikap orang tua terhadap anaknya. Anak dapat menjadi seseorang yang senang pendidikan atau tidak, itu juga dipengaruhi dari sikap orang tua. Melihat hal ini sangat berdampak bagi seorang anak, maka orang tua seharusnya memiliki alasan yang jelas untuk melihat peluang tentang pendidikan bagi anak. 

Berdasarkan penelitian hasil belajar dari program Research on Improving Systems of Education (RISE-SMERU) yang dilakukan kepada 1500 anak SD kelas 2-5 selama pandemi di Bukit Tinggi, hasilnya menunjukkan bahwa hasil tes numerasi dan literasi mendapatkan nilai yang tinggi dibandingkan ketika mereka sekolah tatap muka sepanjang tahun 2019. Ini menandakan bahwa sepanjang orang tua memiliki komitmen dan dukungan yang kuat untuk membimbing anak belajar di rumah, hasilnya akan luar biasa. Memang masyarakat di Bukit Tinggi memiliki target yang tinggi dalam pendidikan sehingga ada ungkapan, "Biarlah kurang makan, asal tidak kurang ilmu". 

Peran orang tua sangat krusial bagi diri anak khususnya bidang pendidikan. Tidak jarang ada pula orang tua yang terlalu memaksakan kehendaknya dan tidak memberikan kesempatan bagi anaknya. Anak yang tidak mendapat dukungan akan cenderung sulit dalam berkembang, dan dia akan bingung dalam menentukan pilihan bagi masa depannya. Inilah yang seharusnya menjadi titik fokus bagi orang tua, yakni membangun komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak. 

Membangun komunikasi antara orang tua dan anak dapat memberikan kesempatan bagi keduanya untuk menyampaikan pandangan dan keinginan. Orang tua dapat mendorong anaknya untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya dia inginkan. Kesempatan untuk bertukar pikiran antara orang tua dan anak memiliki dampak yang baik, khususnya anak. Mereka jadi dapat bertanya, meminta saran ataupun sekadar mengutarakan keinginan. 

Banyak anak yang menginginkan untuk bisa berkuliah di perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri, dan pasalnya tidak semua orang tua saat ini menganggap bahwa berkuliah di luar negeri adalah pilihan yang tepat. Mereka masih menganggap bahwa kuliah di luar negeri hanya menghabiskan biaya saja, dan terlalu jauh. Padahal, bila kita melihat kesempatan yang ada, banyak institusi yang memberi beasiswa untuk berkuliah di luar negeri. Dan ini adalah kesempatan emas untuk membuka lebih lebar pengalaman dan pandangan bagi seorang mahasiswa. 

Tentu, hal ini seharusnya menjadi pertimbangan bagi orang tua untuk memberikan dukungan terbaiknya. Maksudnya adalah biarkan anak mengambil kesempatan itu untuk berkembang, dan masa muda mereka akan menjadi baik selama itu adalah untuk pendidikan. Peran orang tua harus dapat berdampingan dengan keinginan anak terkhusus bidang pendidikan. Dukungan dan doa restu orang tua juga merupakan kunci awal kesuksesan anak. Anak yang berhasil mengenyam pendidikan dengan baik, akan lebih besar peluang bagi mereka untuk memberikan dampak bagi diri, orang tua dan harapan bagi perubahan bangsa Indonesia. 

Salam, Rafif :)