Lihat ke Halaman Asli

Rafif Ahmad Fadilah

Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Kenapa Aku Suka Membaca?

Diperbarui: 23 Juli 2024   05:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi suka membaca. (Pexels/ Yaroslav Shuraev) 

Bagi sebagian orang membaca adalah hal yang membosankan, namun bagi saya membaca adalah sebuah kesempatan untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Oleh karena itu, ketika teman-teman saya bertanya, "kenapa suka baca buku?", saya menjawab, "jelas itu adalah hal yang menyenangkan bagi saya". 

Bila kita menelusuri kembali tentang kenapa membaca merupakan satu hal yang penting bagi kehidupan kita karena dengan membaca pikiran kita dapat terlatih dan kita pun dapat melihat hikmah atau pelajaran yang berharga dari sebuah buku. 

Awal mula suka membaca 

Dahulu, ketika saya kecil orang tua saya tidak pernah menyuruh saya untuk menyukai hal tentang membaca. Ketika kecil saya justru lebih senang bermain game, seperti playstation, game online dll. Saya dahulu menghiasi masa kecil dengan bermain dan bersenda gurau bersama teman sejawat saya. 

Namun, ketika saya memasuki masa remaja yaitu memasuki jenjang SMA, saya berkenalan dengan teman-teman yang memang hari-hari mereka diisi dengan membaca buku, seperti novel, puisi, komik atau bahkan buku mengenai sejarah. 

Mereka merasa bahwa dengan membaca buku, mereka dapat mengisi pikiran dan hati yang kosong. Dan tidak hanya itu, menurut mereka dengan membaca buku, kreativitas mereka dapat terasah dengan lebih baik dibandingkan dengan tidak membaca buku. 

Hal itu membuat saya penasaran sehingga saya mencoba untuk membaca sebuah buku yang ringan, yaitu komik sebagai awal mula saya menjadi suka dengan membaca. Tak disangka, ternyata membaca membuat saya merasa seakan daya imajinasi di pikiran nampak lebih terasah. 

Dan setelah itu, saya mencoba untuk mencoba banyak buku tidak hanya komik saja, melainkan buku self improvement, buku novel, sejarah, atau bahkan biografi. Sebuah rasa penasaran yang semakin tinggi berawal dari sebuah buku itu ternyata benar adanya.

Membaca membangun perspektif baru yang lebih luas

Dengan penuh rasa keingintahuan yang lebih, saya memutuskan untuk lebih banyak menghabiskan waktu saya untuk membaca banyak bacaan. Bahkan uang jajan yang biasa saya gunakan untuk bermain saya sisihkan untuk membeli buku yang saya inginkan. Saya merasa dengan membaca buku ada sebuah ruang yang tiba-tiba terbangun dalam benak setiap pembaca yaitu perspektif baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline