Lihat ke Halaman Asli

Rafif Ahmad Fadilah

Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam

Dalam Kekosongan

Diperbarui: 10 Juli 2024   12:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam sunyi malam yang tak bertepi,
Ada hampa yang merambat, menyelinap ke jiwa,
Seperti bayangan yang tak punya bentuk,
Mengisi ruang yang seharusnya penuh makna.

Hiruk-pikuk dunia lenyap dalam sekejap,
Hanya sisa bisikan angin yang berbisik sendu,
Mengguratkan keheningan di langit kelam,
Mengajak raga ini merenung, memaknai waktu.

Di balik mata yang terpejam lelah,
Ada jurang dalam yang tak terjamah,
Resah menghiasi setiap tarikan nafas,
Seakan bertanya, "Ada apa di balik kekosongan ini?"

Namun, dalam kekosongan, ada pelajaran tersirat,
Bahwa segala yang hampa bisa diisi kembali,
Bahwa ketiadaan adalah awal dari segalanya,
Mengundang cahaya untuk mengisi kegelapan hati.

Di sana, di balik segala yang tak terlihat,
Ada harapan yang perlahan menyembul,
Mengisi setiap celah dengan sinar baru,
Mewarnai hidup dari kekosongan yang dulu.

Bogor, 10 Juli 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline