Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Body Image Positif bagi Remaja Putri

Diperbarui: 4 Juli 2022   22:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Usia remaja atau pubertas merupakan masa dimana perkembangan fisik terjadi begitu cepat dan terus menerus. Remaja putri umumnya sangat sensitif terhadap penampilan. 

Mereka akan mudah terpengaruh oleh apa yang dikatakan orang lain terkait dengan tubuhnya. Terjadinya perubahan pada bentuk tubuh, kerap kali membuat remaja putri merasa tidak puas pada bentuk tubuhnya. 

Ketidakpuasan citra tubuh yang dialami oleh remaja putri biasanya mengenai berat badan yang berlebih. Karena merasa terlalu gemuk, mereka kemudian menjalani diet yang tidak sehat atau bahkan membuat diri mereka kelaparan.

Ketika seseorang memiliki pandangan negatif terhadap tubuhnya sendiri, itu akan mempengaruhi tindakan yang akan mereka lakukan pada diri mereka. Umumnya, tindakan negatif yang akan dilakukan berkenaan dengan eating disorder atau gangguan makan. 

Jenis eating disorder yang banyak ditemui pada kasus remaja ialah anorexia dan bulimia. Eating disorder tidak hanya dipicu oleh ketidakpuasan pada diri sendiri. Terkadang ketidakpuasan itu muncul ketika orang lain menunjuk kekurangan pada diri remaja putri tersebut. Istilah populernya adalah body shaming.

Faktor terbesar yang mempengaruhi body image remaja putri adalah self esteem. Self esteem menggambarkan bagaimana seseorang dapat mencintai dirinya sendiri. Ketika remaja putri memiliki self esteem yang rendah, maka pandangan terhadap body image nya juga rendah.

Remaja putri juga kerap kali membandingkan diri mereka dengan orang lain yang menurut mereka lebih cantik. Padahal cantik itu bukan merupakan sesuatu yang ajeg, dan merupakan sesuatu yang subjektif. Namun karena adanya standar kecantikan yang terbentuk di masyarakat sejak lama, kerap kali menjadi patokan remaja putri untuk mendefinisikan cantik. Remaja putri akan memiliki body image yang buruk ketika mereka merasa tubuh mereka tidak sesuai dengan definisi cantik yang ada di masyarakat

Belum lagi di era globalisasi sekaligus digitalisasi ini, mudah sekali menemukan foto-foto perempuan yang ideal di mata masyarakat. Baik itu idol, selebgram, dan lainnya, foto mereka tersebar di berbagai sosial media dan mudah untuk di akses. Remaja putri kemudian membandingkan dan mengukur kecantikan diri mereka dengan foto yang mereka lihat di sosial media

Body image yang negatif dapat mengganggu kehidupan sosial remaja putri. Ketika mereka tidak dapat menerima keadaan tubuh mereka sendiri, mereka akan kehilangan kepercayaan diri. Hal ini bisa berpengaruh pada kehidupan sosial mereka, remaja putri bisa menarik diri dari lingkungan pertemanan, merasa tertekan dan depresi, dan merujuk ke hal lain yang lebih berbahaya seperti bunuh diri.

Dilihat dari kasus tersebut, betapa pentingnya menanamkan body image yang positif terhadap remaja putri. Remaja putri perlu mendapatkan informasi mengenai body image, sehingga mereka paham mengenai kondisi tubuh mereka yang sedang mengalami perkembangan. Mengetahui bahwa tubuh mereka mengalami banyak perubahan, menanamkan pengetahuan mengenai body image yang positif dapat membantu mereka untuk menerima dan mencintai diri mereka.

Dengan memiliki body image yang positif, remaja putri bisa membangun relasi interpersonal mereka tanpa terganggu. Mereka akan merasa lebih percaya diri dalam berinteraksi di lingkungan mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline