Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling mempengaruhi satu dengan lainnya. Pergaulan merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin antara individu dalam lingkungan sosialnya.
Pergaulan terbagi menjadi 2 macam, yaitu pergaulan sehat dan pergaulan bebas. Pergaulan sehat adalah proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, atau individu dengan kelompok dengan normal baik tubuh, jiwa dan kehidupan sosialnya. Sebenarnya, hampir semua jenjang usia yang tidak mengalami hambatan komunikasi membutuhkan pergaulan.
Sedangkan pergaulan bebas adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang. Istilah "bebas" yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering muncul baik di lingkungan maupun di media massa. Pada saat ini kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan.
Pada tingkat sekolah dasar pergaulan merupakan hal yang penting bagi siswa untuk mendorong perkembangan sosial dalam diri siswa. Bila siswa sekolah dasar bergaul dengan orang-orang yang baik maka akan menjerumuskannya kepada hal-hal yang baik, seperti rajin beribadah, rajin belajar tiap hari, dan lain sebagainya. Sebaliknya jika siswa bergaul dengan orang-orang yang tidak baik atau bergaul secara bebas, maka perkembangan sikap yang dialami siswa akan mengarah ke hal-hal yang negatif, seperti malas belajar, sering membangkang perkataan orang tua, dan lain sebagainya.
Peran orang tua dalam hal ini sangatlah diperlukan, karena siswa sekolah dasar sangat mudah sekali terhasut ke hal-hal yang baik maupun buruk. Maka dari itu peran orang tua untuk mengarahkan anaknya ke hal-hal yang baik sangatlah diperlukan, agar nantinya siswa sekolah dasar dapat memiliki perilaku yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H