Lihat ke Halaman Asli

Rafif Nabil

Contract Drafter/Law Writer

Harga Pertamax Naik Lagi, "Oh Tidak"

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi hari tadi(16/3)  Saya berencana mengambil uang di ATM sekaligus beli makan di sebuah warung Tegal. Selepas itu, Saya kepikiran untuk membeli bensin. Saya langsung tancap gas dengan sepeda motor milik saya. Kecepatan saya pacu adalah kecepatan sedang yaitu sekitar 40-60 Km/jam, Mengingat jarak SPBU yang hanya 3 Km.

Sesampainya di SPBU, sepertinya saya kurang pagi karena antrian untuk Pertamax yang mana ada bacaan  papan kecil bertuliskan BBM NON SUBSIDI, tidak kalah panjang dengan antrian pembeli premium untuk kendaraan roda dua. Sembari menunggu antrian 5 kendaraan didepan saya, Saya pun mencoba mengalih pandangan  ke arah papan harga BBM SPBU. Saya berpikir harganya masih Rp 8.250,-/liter, dan ternyata saudara-saudara harganya sudah naik jadi Rp 8.600,-/ liter.(harga untuk Wilayah Kota Semarang) *Gubrak(sambil megang kepala)
Dengan ekspresi sedikit kecewa dan tetap cool (hehe), Giliran saya akhirnya tiba untuk mengisi BBM jenis Ron 92 ini.
"Mau isi berapa mas?" tanya petugas SPBU
"50 ribu mas." Jawab saya
Petugas SPBU pun memasukan selang mesin bahan bakar ke dalam tangki motor saya dengan mode pengisian Rp 50.000,-. Lalu saya pun penasaran bertanya kepada petugas SPBU.
"Mas mulai naik dari kapan nih?" tanya Saya dengan ekspresi heran alias kudet(kurang update).*Gubrak
"kemarin mas, dolar naik mas." Jawab Petugas SPBU

"Oh dollar naik to." respon saya sedikit heran semabari mikir keras(padahal gak mikir)
Setelah selesai mengisi bahan bakar, akhirnya saya langsung tancap gas kembali ke kontrakan. Sesampainya di kontrakan.
"Bro, harga pertamax naik bro. jadi Rp 8.600,-." Ucap saya kepada teman saya
"Serius lo? tahu gitu jum'at kemarin gue isi full deh."  sambung  teman saya dengan ekspresi penyesalan *Gubrak(Sayang, waktu gak bisa diputar, haha)

Ya begitulah ditengah harga beras yang naik(walaupun katanya turun lagi, tapi gak tahu bisa naik lagi), kemudian harga Premium yang juga sudah kembali naik menjadi Rp 7.000 /liter. Kini pertamax yang harga sebelumnya Rp 8.000,-  dan naik lagi jadi Rp 8.250,- dan terakhir naik lagi jadi Rp 8.600,- per liter.(harga wilayah Kota Semarang)

"Perasaan baru kemarin ya naik, kok sekarang naik lagi, naiknya 2 kali lagi." *Gubrak (Tepok jidat)
Sesungguhnya ada apa gerangan dengan harga bbm di Indonesia yang senang naik turun, kalau dianalogikan sama orang kaya orang yang suka PHP sama temanya.

ehhm(batuk) sembari mikir keras(padahal biasa aja, haha), Apa semua ini karena dolar yang terus menguat dan rupiah yang melemah atau mungkin karena harga minyak dunia yang terus naik? Entahlah, biarlah pemerintah yang menjelaskan. Saya hanya rakyat biasa yang hanya bisa berkeluh kesah dan berharap pemerintah bekerja optimal untuk mensejahterakan rakyatnya.

By the way, pertamax ron 92 di Indonesia itu impor ya atau karena Indonesia kekurangan kilang ya? Entahlah, biar pemerintah yang menjawab  karena bukan kapasitas saya yang hanya sebagai rakyat (sudah ada yang berwenang) dan berharap pemerintah lebih optimal dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada di bumi Indonesia yang kembali tujuanya untuk kemakmuran rakyat Indonesia sebagaimana yang diamanatkan dalam pasal 33 ayat 3 UUD 1945.

Akhir kata, Saya cinta Indonesia,
Rakyat pasti mencintai pemimpinya yang cinta sama rakyatnya
*RAFIF*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline