Malang, Juli 2020, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan KKN. Namun karena terkendala Pandemi Covid-19, kali ini pihak UMM menyelenggarakan pengabdian dari mahasiswa untuk masyarakat melalui kegiatan yang bernama, Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa yang disingkat menjadi PMM. Demi mewujudkan physical distancing guna mengurangi korban pandemi, maka maksimal jumlah setiap kelompok PMM menjadi 5 orang, yang sebelumnya jika dalam KKN maksimal berjumlah 25-30 orang. Kegiatan PMM juga tidak memaksakan untuk setiap anggota kelompok turun langsung ke lapangan atau desa yang dituju. Anggota kelompok diperbolehkan berkontribusi secara daring, seperti mempublikasikan kegiatan atau program kelompok PMMnya melalui media online dan membuat berita acara program.
Salah satu kelompok 45 PMM melaksanakan pengabdiannya di desa Sedarum, Kec. Nguling, Pasuruan, Jawa Timur. Program pada minggu pertama kelompok PMM tersebut berupa penyemprotan disinfektan. Mengingat, warga desa Sedarum tidak terlalu mengetahui tentang fungsi penyemprotan disinfektan di era new normal saat ini. Bagi mereka, cukup menggunakan masker dan rajin mecuci tangan.
Penyemprotan disinfektan oleh kelompok 45 PMM dilaksanakan di beberapa tempat, yakni sekolah TK Putra Kusuma, sekolah SD Sedarum 1, masjid Al-Abror, dan rumah-rumah warga. Respon warga serta perangkat desa Sedarum terhadap kelompok PMM tersebut amat baik. Sebab, belum ada mahasiswa yang rela turun ke desa Sedarum yang termasuk desa pelosok, apalagi di tengah kondisi Pandemi Covid-19 ini.
Ditulis Oleh Rafiedhia Vastabichul Choir, Anggota Kelompok 45 PMM-UMM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H