Lihat ke Halaman Asli

Rafid Fathan Fahmi

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta

Lobi dan Negosiasi PSSI dan FIFA Sebagai Akibat dari Pembatalan Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Diperbarui: 27 Juni 2023   07:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dewasa ini, konsep Diplomasi, Lobi, dan Negosiasi adalah merupakan suatu keharusan. Karena pergaulan sosial kemasyarakatan baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional memerlukan diplomat, pelobi-pelobi dan negosiator yang ulung tentunya, untuk dapat mencegah tidak terjadi dan berkembangnya suatu konflik yang berkepanjangan yang pada gilirannya menjadi suatu bentrokan fisik, bahkan peperangan. Kegiatan lobi sebenarnya adalah kegiatan sehari-hari yang tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia. Selama manusia itu melakukan proses komunikasi dengan orang lain maka disitulah kegiatan lobby itu terjadi dan kadang kala kita juga melakukannya tanpa kita sadari.

Sebelum membahas lebih jauh lobi dan negosiasi antara PSSI dan FIFA, kita pahami terlebih dahulu pengertian dari lobi, negosiasi dan juga diplomasi. Menurut kamus Webster, Lobby atau Lobbying berarti melakukan aktivitas yang bertujuan mempengaruhi pegawai umum dan khususnya anggota legislatif dalam pembuatan peraturan. Menurut Advanced English & ndash Indonesia Dictionary, Lobby atau Lobbying berarti Orang atau kelompok yang mencari muka untuk mempengaruhi anggota Parlemen. Sedangkan Lobbyist berarti Orang yang mencoba mempengaruhi pembuat undang-undang.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Melobi ialah melakukan pendekatan secara tidak resmi, sedangkan pelobian adalah bentuk partisipasi politik yang mencakup usaha individu atau kelompok untuk menghubungi para pejabat pemerintah atau pimpinan politik dengan tujuan mempengaruhi keputusan atau masalah yang dapat menguntungkan sejumlah orang. Definisi lain mengenai Lobi adalah suatu kegiatan dari orang-orang yang berusaha untuk mempengaruhi orang lain untuk suatu tujuan tertentu, baik itu sebuah lembaga pemerintahan maupun suatu organisasi tertentu.

Fungsi lobi adalah untuk melindungi kepentingan organisasi ataulembaga bisnis dengan membuka komunikasi pada pihak pengambil keputusan, diantaranya: membangun koalisi dengan organisasi-organisasi lain, mengumpulkan informasi dan mempersiapkan laporan untuk legislator yang mewakili posisi organisasi dalam isu-isu kunci.

Selanjutnya, Negosiasi (Negotiation) dalam arti harfiah adalah negosiasi atau perundingan. Negosiasi adalah komunikasi timbal balik yang dirancang untuk mencapai tujuan bersama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Negosiasi memiliki dua arti, yaitu:

1. Proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.
2. Penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak-pihak yang bersangkutan.

Menurut Stephen Robbins dalam bukunya "Organizational Behavior" (2001), negosiasi adalah proses pertukaran barang atau jasa antara 2 pihak atau lebih, dan masing-masing pihak berupaya untuk menyepakati tingkat harga yang sesuai untuk proses pertukaran tersebut. Sedang dalam komunikasi bisnis, negosiasi adalah suatu proses dimana dua pihak atau lebih yang mempunyai kepentingan yang sama atau bertentangan, bertemu dan berbicara untuk mencapai suatu kesepakatan.

Sebagai contoh lobi dan negosiasi yang dilakukan adalah antara PSSI dan FIFA, yang dimana ini merupakan salah satu upaya pssi agar Indonesia tidak terkena hukuman atau sanksi yang akan diterima usai batal menjadi tuan rumah piala dunia U-20. Berikut adalah serangkaian proses obi dan negosiasi PSSI dengan FIFA:

Komunikasi Awal: PSSI menghubungi FIFA untuk memulai dialog dan menyampaikan tujuan atau kebutuhan mereka. Kontak awal ini biasanya dilakukan melalui surat, email, atau pertemuan langsung jika memungkinkan.

Pertemuan: PSSI dapat mengatur pertemuan dengan perwakilan FIFA untuk permasalahan terkait utamanya pembatalan Indonesia menjadi tuan ruma piala dunia. Pertemuan ini dilakukan secara langsung dan melalui konferensi telepon atau video.

Penyampaian Argumen: PSSI menyampaikan argumen mereka kepada FIFA mengenai berbagai hal, seperti pengembangan sepak bola di Indonesia, proyek infrastruktur, rencana acara sepak bola internasional, atau masalah yang mempengaruhi perkembangan sepak bola yakni pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline