Lihat ke Halaman Asli

Rafi Aulia Prasetya

UIN Maliki Malang

Revitalisasi Perpustakaan SDN Ampeldento 1 oleh Mahasiswa Kelompok 23 KKM UIN Malang

Diperbarui: 25 Januari 2023   07:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Dokpri

Foto kondisi pra-revitalisasi Perpustakaan SDN 01 Ampeldento

Perpustakaan merupakan hal yang sangat penting di tingkat sekolah dasar karena pada masa itulah siswa dapat dibiasakan untuk kreatif mencari berbagai sumber informasi. Itu artinya perpustakaan merupakan unit kerja yang menghimpun, mengelola dan menyajikan kekayaan untuk kepentingan pendidikan, pelestarian dan informasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa (Sutarno, 2006:39-40).

Perpustakaan sekolah sangat diperlukan terutama untuk membantu proses belajar mengajar disekolah. Selain itu perpustakaan sekolah merupakan tempat memupuk kerjasama antar siswa dalam berinovasi. Sebagai lembaga pendidikan formal, sekolah menduduki posisi yang sangat penting dan strategis dalam proses belajar mengajar yaitu dengan pengoptimalan fungsi perpustakaan.

Mengingat begitu pentingnya keberadaan perpustakaan disekolah sebagai salah satu sumber belajar untuk siswa, maka Mahasiswa kelompok 23  KKM UIN Malang berinisiatif untuk melakukan revitalisasi perpustakaan dengan tujuan untuk mengembalikan peran perpustakaan sekolah sesuai dengan tujuan dan fungsinya.

Setelah melakukan survey ruangan diketahui kondisi perpustakaan SDN 01 Ampeldento terbilang seperti gudang, sehingga  kurang layak digunakan. Bahkan pustakawan di SDN 01 Ampeldento sudah pensiun dan sampai saat ini belum ada pengganti karena minimnya atau kurangnya SDM.

Banyaknya buku yang sudah termakan usia sehingga dirasa agak kurang pas untuk dibaca dewasa ini, mulai dari buku fiksi, non fiksi dan buku bahan ajar (buku paket) yang selalu direvisi karena pergantian kurikulum baik KTSP maupun Kurikulum 13 sehingga menumpuk di perpustakaan. Oleh karena itu mahasiswa kelompok 23 KKM  UIN Malang berinisiatif untuk melakukan revitalisasi perpustakaan.

Pertama, melakukan pemilahan dan pengklasifikasian terhadap buku  dengan dibungkus menggunakan plastik untuk buku yang masih layak dibaca (03/01/2023). Sedangkan buku yang lain di masukkan ke dalam kardus. Setelah itu barulah dilakukan strelisasi dan renovasi ringan, mulai dari pengecatan ulang dinding dan rak buku.

Tanggal 06 Januari 2023 kelompok 23 mulai mengecat tembok dengan warna cream, setelah itu mulailah menggambar mural hingga selesai pada tanggal 16 Januari 2023. Setelah tahap pengecatan selesai, buku-buku yang ada didalam kardus di pilah kembali dengan mempertimbangkan kelayakan buku yang akan di tata di rak dan sekiranya buku yang kotor atau berdebu dibersihkan.

Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline