Lihat ke Halaman Asli

Rafi Ansya

Mahasiswa

Pengembangan Hidroponik Deep Flow Technique (DFT) sebagai Alternatif Pertanian Modern

Diperbarui: 27 Juli 2024   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemantauan bibit oleh dinas pertanian kec. pakisaji/dokpri

Perkembangan teknologi dalam bidang pertanian semakin tahun semakin pesat, sehingga masyarakat khususnya petani tertinggal dalam memanfaatkan kemajuan teknologi tidak akan memperoleh keuntungan yang maksimal dari kegiatan usaha yang dilakukannya. Salah satu teknologi yang layak disebarluaskan adalah teknologi hidroponik, hal ini dikarenakan semakin langkanya lahan pertanian akibat dari banyaknya sektor industri dan jasa, sehingga kegiatan usaha pertanian konvensial semakin tidak kompetitif karena tingginya harga lahan.

Budidaya hidroponik merupakan metode budidaya tanpa menggunakan media tanah, tetapi memanfaatkan air/larutan mineral bernutrisi yang diperlukan oleh tanaman dan bahan lainnya sebagai pengganti media tanah yang mengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral. Dalam pengabdian ini digunakan media Rockwoll yang mempunyai kelebihan dibandingkan media lainnya karena mempunyai perbandingan komposisi air dan udara yang ideal (Henra dan Suryani, 2014).

Oleh karena itu untuk memanfaatkan kemajuan teknologi, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melaksanakan kegiatan Pengabdian Mahasiswa oleh Masyarakat (PMM) di desa Karang Duren Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur dengan menggunakan system teknologi hidroponik. Teknologi budidaya pertanian dengan system hidroponik diharapkan menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat yang mempunyai lahan terbatas atau pekarangan, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan yang memadai.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang melakukan kegiatan Pengabdian Mahasiswa oleh Masyarakat (PMM) Kelompok 89 Gelombang 2, memiliki inovasi untuk melakukan terobosan dengan menggunakan salah satu system hidroponik yaitu DFT (Deep Flow Technique). Sistem hidroponik DFT (Deep Flow Technique) adalah salah satu system tanam dalam hidroponik yang menggunakan genangan pada instalasi, bentuk instalasi yang digunakan pada sistem DFT (Deep Flow Technique) datar sehingga dapat mempertahankan air nutrisi untuk menggenang, ketinggian air nutrisi yang menggenang di dalam instalasi sekitar 4 – 6 cm atau dapat juga menggunakan ukuran ¼ dari pipa yang digunakan.

Kebutuhan pangan bagi manusia seperti sayuran dan buah – buahan semakin meningkat dengan seiring perkembangan jumlah penduduk. Namun hal tersebut tidak dibarengi dengan pertumbuhan lahan pertanian yang justru semakin sempit. Terlepas dari mana yang lebih sehat, antara sayur hidroponik dengan sayur yang ditanam menggunakan media tanah, mengonsumsi sayuran pada dasarnya sangat penting bagi kesehatan karena sayuran mengandung sejumlah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan dapat menghalau dari bahaya berbagai penyakit. Pilihannya dikembalikan kepada kita yang akan mengkonsumsi sayuran.

Arahan dinas pertanian kec. pakisaji/dokpri




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline