Lihat ke Halaman Asli

Fenomena Game Pay to Win

Diperbarui: 1 April 2022   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pay to Win atau bisa kita sebut juga dengan istilah P2W di era saat ini sering ktia jumpai dalam sebuah video game terutama di platform mobile, game platform mobile ini dapat kita mainkan di handphone kita dengan cara mendownload nya secara gratis melalui GooglePlaystore, dengan munculnya game mobile ini kita bisa dengan mudah memainkan game dimanapun dan kapanpun kita berada tanpa perlu menggunakan console maupun pc.

            Dengan banyak munculnya game mobile seperti "Mobile Legend, Free Fire, PUBG, Dragon Nest M, dll" ini tentu memunculkan banyak player baru, contohnya anak-anak kecil yang sekarang tentu lebih memilih memainkan game mobile karena sudah banyak anak kecil yang memiliki handphone pada saat ini, pihak developer tentu menyadari hal tersebut sehingga muncul sifat ingin agar game tersebut dapat menghasilkan uang yang banyak bagi developer, tentunya dengan cara menambahkan microtransaction didalam game, microtransaction ini dihadirkan dengan cara menambahkan item-item didalam game yang hanya bisa dibeli melalui uang asli seperti Skin, Weapon yang menambah statistic, dll, sehingga kita tidak bisa mendapatkan nya secara Cuma-Cuma menggunakan mata uang didalam game.

            Dengan adanya hal tersebut membuat banyak orang tertarik untuk membelinya karena barang-barang yang hanya bisa dibeli menggunakan microtransaction ini kebanyakan dibuat semenarik mungkin dan bahkan ditambahi dengan stat yang tinggi sehingga membuat orang yang memainkannya sangat ingin membelinya, hal itu tentu membuat banyak player baru yang bersaing satu sama lainnya guna untuk memberikan kesan keren untuk karakter game nya.

            Microtransaction ini tentu membuat banyak player saling beradu ego contohnya seperti didalam game GTA V Online, ya mungkin game ini bukan di platform mobile, tetapi di game ini lah paling terlihat ajang adu ego player satu dengan yang lain, seperti jika seorang player yang baru saja memainkan game bisa langsung membeli apartement bahkan vehicle dengan menggunakan microtransaction di dalam game, lalu ada player yang sudah lama memainkan game ini tetapi tidak kunjung mendapat apartemen bahkan vehicle, dari hal itu player lama yang sudah lama memainkan game ini tentu iri dan ingin membeli nya menggunakan microtransaction di dalam game.

            Microtransaction pula membuat fungsi game jadi berubah yang dimana dulu game dibuat semenarik mungkin walaupun grafik yang di tampilkan masih terkesan pixel dan tidak se indah sekarang teteapi dengan ditonjolkannya Story dalam game atau Musik di dalam game dapat membuat game itu indah dan membuat sata menangis saat memainkannya seperti dalam game "Suikoden 2", hal itulah yang disebut game, sarana melepas penat, sarana hiburan dengan keluarga, lalu berubah setelah datangnya Microtransaction ini yang membuat game jadi ajang adu ego antara player satu dengan player lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline