Lihat ke Halaman Asli

Rafi Adli Suryatmaja

Mahasiswa Universitas Brawijaya

Night Owl: Mengekplorasi Keunikan dan Tantangan Prefensi Tidur Malam pada Gen-Z

Diperbarui: 11 Desember 2023   06:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumbhttps://www.freepik.com/

Pada umumnya kalian pasti pernah mengalami kejadian dimana kalian merasa ngantuk ataupun lelah ketika beraktivitas di pagi hari kan?. Hal itu disebut“Night Owl Chronotype” yang dimana pada fase itu manusia cenderung lebih aktif di malam hari ketimbang di pagi hari, sehingga membuat kita tidak bersemangat untuk memulai kegiatan di esok hari. Seiring dengan perkembangan teknologi dan gaya hidup yang semakin sibuk, fenomena “Night Owl” telah menjadi hal yang umum di era sekarang. Mereka yang berada di fase ini memiliki kebiasaan tidur larut malam dan lebih produktif pada malam hari. 

Di era sekarang, “Night Owl” seringkali dikaitkan dengan kegiatan seperti bekerja, belajar, atau bersosialisasi secara online. Mereka biasanya memanfaatkan waktu malam untuk menyelesaikan tugas-tugas yang tertunda atau untuk mengejar ketertinggalan dalam pekerjaan dan studi mereka. Dan pada malam hari mereka cenderung merasa lebih mendapatkan ketenangan sehingga bisa mendapatkan inspirasi.

Faktor Genetika dan Ritme Sirkadian

Input sumbhttps://www.freepik.com/

Faktor penting yang mempengaruhi kecenderungan Gen-Z untuk menjadi “Night Owl” adalah genetika. Studi dalam bidang neurosains menunjukkan bahwa genetika dapat memainkan peran penting dalam regulasi ritme tidur seseorang, beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan alami untuk menjadi “Night Owl” karena perbedaan genetik dalam regulasi ritme sirkadian mereka. Gen-Z mungkin memiliki preferensi untuk tidur malam yang lebih lambat karena gen tertentu yang memiliki peran untuk memproduksi melatonin yaitu hormon yang mengatur kapan kita tidur dan bangun.

Pengaruh Perkembangan Otak

https://www.freepik.com/

Kecenderungan Gen-Z untuk menjadi “Night Owl” juga dipengaruhi oleh perkembangan otak mereka, seperti yang ditunjukkan oleh neurosains. Pada usia ini, bagian otak yang mengatur tidur dan bangun seperti hipotalamus masih berkembang. Ketidakseimbangan dalam perkembangan otak dapat mempengaruhi ritme sirkadian, membuat Gen-Z lebih cenderung menjadi “Night Owl”. Selain itu, pada tahap perkembangan ini, respons otak terhadap paparan cahaya dan pengaturan melatonin masih belum sepenuhnya berkembang sehingga  dapat menjadi alasan Gen-Z cenderung tidur malam lebih awal.

Fakta Menarik

Ada berbagai fakta menarik mengenai “Night Owl” yang terjadi pada Gen-Z. Berikut diantaranya:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline