Lihat ke Halaman Asli

Manfaat dari Retorika Dakwah

Diperbarui: 1 Juli 2024   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Syamsul Yakin dan Muhammad Rafi Ashidiq Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta/dokpri

Secara aksiologis, dakwah memiliki banyak manfaat yang bisa dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan ayat dan hadits. Pertama, manfaat bagi da'i mencakup terpenuhinya kewajiban berdakwah serta memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat. Kedua, manfaat bagi mad'u meliputi terpenuhinya kewajiban belajar dan mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat. Ketiga, manfaat bagi alam yang mencakup keseimbangan kosmos. Singkatnya, dakwah membawa kesejahteraan bagi seluruh makhluk baik sebelum maupun sesudah kematian (kehidupan eskatologis).

Manfaat retorika, di sisi lain, adalah membimbing pembicara untuk menyampaikan materi secara efektif, efisien, dan menarik. Retorika juga membantu meyakinkan pendengar karena pesan yang disampaikan didukung oleh data dan riset.

Retorika bermanfaat bagi pendengar dengan memastikan pesan yang disampaikan diterima secara komprehensif, mendalam, informatif, edukatif, dan advokatif.

Berdasarkan manfaat retorika dan dakwah yang telah disebutkan, berikut adalah beberapa manfaat retorika dakwah. Pertama, pesan dakwah yang mencakup akidah, syariah, dan akhlak dapat disampaikan secara efektif, efisien, menarik, dan estetik.

Kedua, dai dapat menggunakan teknik ice breaking dan humor untuk membuat ceramah lebih dinamis dan interaktif, tidak monoton. Ini membuka ruang bagi interaksi dan perhatian pendengar secara dialogis dan asertif.

Ketiga, retorika dakwah membuat materi dakwah lebih berbobot dengan berisi ilmu pengetahuan dari sumber yang dipercaya dan otoritatif. Pesan ceramah disusun secara sistematis, kreatif, dan memenuhi nilai estetika.

Keempat, retorika dakwah membantu dai dalam mengambil keputusan saat berbicara, seperti kapan menggunakan nada tinggi, sedang, atau rendah, kapan memotivasi pendengar, dan kapan menyentuh perasaan mereka. Semua ini didasarkan pada pertimbangan objektif di lapangan.

Kesimpulannya, manfaat retorika dakwah ada dua: bagi pembicara dan bagi pendengar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline