Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Raffi Filhayati Akbar

student in psychology department at Syiah Kuala University

Pengaruh VBN (Value-Belief-Norm) terhadap Stress dalam Pola Belajar Mahasiswa

Diperbarui: 6 Maret 2024   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto oleh Tim Gouw: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-berkemeja-putih-menggunakan-macbook-pro-52608/ 

Oleh:Muhammad Raffi Filhayati Akbar

Pengaruh value belief norm (VBN) terhadap stress dalam pola belajar mahasiswa merupakan topik yang penting dalam ilmu psikologi. karena semua aspek di dalamnya selalu terhubung dan tak dapat dipisahkan dengan mahasiswa dalam beberapa konteks seperti manajemen stress dan pola belajar.aspek aspek dalam VBN merujuk pada pengaruh nilai-nilai budaya, keyakinan, dan norma sosial terhadap perilaku individu, termasuk pola belajar.

Stress adalah respons biologis terhadap stressor dan dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan fisik. Oleh karena itu, memahami bagaimana VBN mempengaruhi pola belajar dan bagaimana hal ini mempengaruhi stress merupakan hal yang penting untuk dikaji.

Melakukan manajemen VBN dapat dijadikan sebuah solusi untuk mengatasi isu stress dalam pola belajar terutama bagi kalangan mahasiswa dengan segudang tugasnya.

Berdasarkan model VBN dapat kita Tarik beberapa penyebab terjadinya stress dalam pola belajar,diantaranya:

Pertama, VBN dapat mempengaruhi pola belajar mahasiswa karena mereka seringkali mengikuti nilai dan norma yang dianut oleh masyarakat mereka. Misalnya, jika nilai kerja keras dan dedikasi adalah norma dalam masyarakat mereka, mahasiswa mungkin akan merasa tertekan untuk belajar dengan intensif dan menghindari kesibukan yang tidak akademis. Ini dapat meningkatkan stress karena mereka mungkin merasa bahwa mereka harus selalu siap untuk ujian atau tugas, yang dapat mengurangi kualitas tidur dan meningkatkan kecemasan.

Kedua, perbedaan dalam VBN antara individu dapat menyebabkan konflik internal. Misalnya, seorang mahasiswa mungkin memiliki nilai pribadi yang berbeda dari nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat mereka. Ini dapat menyebabkan ketidakpastian dan ketidakpuasan, yang keduanya dapat meningkatkan stress.

Ketiga, VBN juga dapat mempengaruhi cara mahasiswa menghadapi dan mengelola stress. Misalnya, jika nilai-nilai budaya mendukung pengelolaan stres yang sehat, seperti relaksasi dan kegiatan fisik, mahasiswa mungkin lebih cenderung menggunakan teknik ini untuk mengurangi stres. Sebaliknya, jika nilai-nilai budaya mendorong perilaku yang meningkatkan stres, seperti bekerja terlalu keras, mahasiswa mungkin lebih cenderung mengikuti pola belajar yang berdampak negatif.

Dengan beberapa faktor pemicu stress yang disebutkan tadi,tentu saja ada Solusi yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi munculnya stress dalam pola belajar,yaitu:

1.Planning (perencanaan)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline