Lihat ke Halaman Asli

Raffi ArsyadMaulana

Mahasiswa FISIP UAJY 2017

Fenomena Artis Baru Pada Film Pretty Boys

Diperbarui: 24 September 2020   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

image: akuaktor.com

Film ini menceritakan tentang kehidupan dua orang sahabat yang bernama Nugraha dan Rahmat yang sudah berteman sejak kecil. Mereka mempunyai cita-cita yang sama untuk menjadi artis di Indonesia, ketika dewasa Nugi dan Rahmat bekerja pada sebuah restaurant ternama di kota, selain itu mereka juga bekerja sampingan sebagai pembawa acara di suatu Bar. 

Provesi mereka sebelum terkenal image: movieden.net

Kemudian muncul suatu kesempatan untuk memasuki dunia pertelevisian dimana mereka dapat pekerjaan sebagai penonton bayaran disalah satu stasiun televisi. Pada kesempatan itu, mereka diundang untuk maju menuju stage sebagai penonton yang diundang, ternyata bakat mereka mulai terlihat pada kesempatan ini.

Tidak lama kemudian mereka ditunjuk untuk mengisi suatu acara di televisi dan melanjutkan mimpi mereka menjadi artis. Beberapa pekerjaan menjadi pembawa acara terlewati hingga merubah hidup mereka yang semula hanya orang biasa kini menjadi artis yang terkenal. Beberapa kendaraan motor, mobil, dan sebuah apartemen mereka miliki. 

Namun justru mereka memiliki beberapa masalah baru, sebelumnya diketahui nahwa ayah dari Nugi menolak pekerjaan anaknya menjadi pembawa acara di TV karena dalam acara tersebut Nugi dan Rahmat diset sebagai seorang waria dan berpakaian seperti itu.

image: popbela.com

Sampai tiba pada suatu waktu ketika sedang live pada suatu program mereka malah bertengkar dihadapan umum dan kejadian tersebut ditampilkan di televisi. Karena kejadian tersebut mereka diputus kontrak dan kehidupan serba bergelimang harta mereka hilang dan menjadi seperti dulu.

Paradigma dalam film yang berjudul Preety Boys ini yaitu Paradigma Fenomenologi karena dianggap relate dengan kehidupan nyata. Hal ini juga dikatakan oleh Sutradara (Tompi) dan Produser film (Imam Darto) jika film ini merupakan bentuk keselarasan pengalaman mereka dan beberapa teman yang berprofesi sama dengan mereka ketika berkecimpung dalam dunia entertain. 

Hal ini dapat dilihat dalam beberapa adegan seperti ketika kehidupan Rahmat dan Nugi dibalik layar berbeda dengan didepan layar. Selain itu diperlihatkan dalam suatu scene jika sifat mereka sebelum terkenal dan sesudah terkenal dan memiliki banyak uang akan berbeda.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline